Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TAKENGON - Usai dilanda gempa berkekuatan 6,2 skala richter di wilayah Bener Meriah dan Takengon, kondisi tanah di lereng gunung dan di sisi jalan terlihat labil sehingga bisa terjadi longsor setiap saat. Warga pun diimbau terus waspada.
Pantauan Serambinews.com, Kamis (4/7/2013) banyak tanah yang labil di kedua kabupaten itu. Seperti halnya lintasan Takengon-Bireun mulai dari Takengon hingga Bener Meriah, tanah longsor masih mengancam.
Siang tadi misalnya, jalan nasional di Desa Kelupak Mata, Kecamatan Kebayakan kembali longsor. Alat berat pun dikerahkan untuk membersihkan jalan. Akibatnya transportasi sempat terganggu beberapa jam. Dilakukan sistem buka tutup sehingga antrean kendaraan mencapai 3 kilometer.