TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sekitar 800 hingga 1.000 wisatawan masih terjebak di kepulauan Karimunjawa sejak Rabu (3/7/2013)lalu. Para wisatawan tidak bisa mendarat di Jepara karena tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
"Semua wisatawan sudah merapat di ibukota kecamatan, hanya sebagian kecil di beberapa pulau. Seharusnya pulangnya Rabu, tapi tidak memungkinkan," ucap camat Karimunjawa, Nuryanto, Jumat (5/7/2013) petang.
Ia mengatakan, jumlah wisatawan asing hanya 5 % hingga 10 % dari total yang terjebak. Selama menunggu ada juga wisatawan yang mencuri kesempatan untuk menyeberang.
Beberapa orang menyewa kapal berukuran kecil dan menembus tingginya gelombang laut karimunjawa. Menurutnya hal itu tidak apa-apa, kapal kecil tetap bisa melintas meskipun goyangannya lebih keras. (*)