News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bolaang Mongondow Gelar Operasi Pasar Minyak Tanah

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga mengantre minyak tanah subsidi di salah satu agen di Gabek, Pangkalpinang, Selasa (8/1/2013). Meskipun banyak yang pro dan kontra, kebijakan pemerintah tentang konversi minyak tanah ke gas elpiji 3kg terus dijalankan. (BANGKA POS/Resha Juhari)

Laporan Wartawan Tribun Manado Aldi Ponge

TRIBUNNEWS.COM, TUTUYAN - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara siap menggelar operasi pasar minyak tanah. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan 2013.

Jamaladin, Kepala Dinas ESDM Bolaang Mongondow Timur, mengatakan pihaknya akan menggelar operasi pasar minyak tanah saat pertengahan Ramadan. "Minggu kedua bulan suci Ramadan akan digelar operasi pasar. Kami sudah menyurat ke PT Pertamina Makassar meminta tambahan kuota 25 ribu liter untuk Boltim," ungkap Jamaludin, Sabtu (6/7/2013).

Jamaludin mengatakan, operasi pasar tersebut untuk membantu masyarakat menjalankan ibadah puasa, sehingga dia meminta masyarakat tidak khawatir terkait persediaan minyak tanah.

"Operasi pasar akan dilaksanakan di semua kecamatan. Setiap kecamatan dapat 5 ribu liter. Namun, hanya pada titik tertentu, temasuk di kantong-kantong umat Muslim. Sebaliknya saat Natal akan digelar di lokasi banyak umat Kristen," jelas Jamaludin.

Menurut Jamaludin, kuota tersebut belum termasuk jatah yang diberikan Pertamina setiap bulannya yakni 90 ribu liter. "Kuota 90 ribu liter sebenarnya cukup untuk Boltim. Namun banyak warga yang selalu khawatir kalau minyak tanah akan habis," jelas Jamaludin.

Pihaknya akan berkejasama dengan agen dalam melakukan pendistribusian minyak tanah, maupun saat operasi pasar. "Harganya akan dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 3.750 per liter," jelas Jamaludin.

Warga Tutuyan, Sutomo mengatakan, perlu dilakukannya operasi pasar minyak tanah oleh pemerintah daerah saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri. "Operasi pasar jangan hanya dilakukan sekali. Saya berharap pemda menggelar operasi pasar minimal dua kali pada saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri," kata Sutomo.

Sutomo menuturkan, agar hal tersebut tidak menimbulkan keresahaan di tengah masyarakat saat menjalani puasa. Sehingga dia meminta pemda menambah kuota mitan.

"Pembagian jatah minyak tanah dalam beberapa minggu ini selalu (warga) membludak, ini bisa jadi menimbulkan gesekan saat pembagian kalau jatah tidak mencukupi," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini