Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Tingkat hunian (okupasi) hotel di Pontianak memasuki bulan Ramadan, Juli 2013, mengalami penurunan drastis hingga 50 persen.
"Seperti pengalaman tahun sebelumnya, okupansi hotel selalu menurun hingga 50 persen bahkan bisa lebih. Meskipun antara hotel yang satu dengan yang lainnya tidak sama, tapi trennya tetap menurun," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat Yuliardi Qamal kepada Tribun, Selasa (9/7/2013).
Ia menjelaskan, penyebab utama penurunan persentase okupasi itu adalah berkurangnya aktivitas bisnis maupun pertemuan warga di luar rumah. "Karenanya, saya berharap pihak hotel lebih kreatif membuat kegiatan atau promo selama bulan ramadan untuk menarik peminat," imbuhnya.
General Manager Hotel Mercure Pontianak, Dona Yohana, membenarkan tingkat hunian hotel akan cenderung menurun pada bulan Ramadan. Itu disebabkan berkurangnya meeting dan perjalanan dinas yang dilakukan banyak instansi pemerintah maupun swasta.
"Tapi kami telah mengantisipasi low period ini. Misalnya, membuka jalur pemesanan kamar melalui internet dengan penawaran yang variatif. Mulai dari keanggotaan loyalty program seperti Accor Advantage Plus serta parnership dengan Bank Mandiri," ujarnya.
Hal sama dikatakan, Executive Assistant Manager (EAM) Orchardz Hotel Gajahmada, Darmakirti. "Kami tengah menggiatkan flyring atau sales blizt ke berbagai daerah di Kalbar untuk menarik tamu selama bulan Ramadan," paparnya.