Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Bangka Selatan (Basel) Gatot Wibowo mengungkapkan, adanya penemuan dugaan gas di TK Pembina Simpangrimba oleh dua tukang bor pada Selasa (9/7/2013), sudah dilaporkan ke Distamben Provinsi Bangka Belitung dan pihak Geologi di Bandung.
"Pak Aldan, Kadistamben provinsi-kan orang Geologi. Katanya itu pelapukan fosil atau jebakan gas karena tidak berwarna dan berbau," jelas Gatot saat ditemui Bangka Pos (Tribunnews.com Network), Rabu (10/7/2013).
Menurutnya, untuk masalah penemuan gas tersebut pihaknya belum berani mengambil kesimpulan sebelum pihak yang berkompeten turun langsung.
"Di situ memang jalur Thermal air panas. Tapi pelu dicek lagi," ungkap Gatot.
Seperti diberitikan sebelumnya, Dasno dan Agus, dua orang tukang bor yang sedang mengebor air di TK Pembina Desa Simpangrimba, Selasa (9/7/2013) mengaku terkejut. Saat mengebor, keduanya melihat keluarnya gas disertai suara mendesis dari lubang bor yang sedang mereka kerjakan.
Saat itu kedalaman bor yang dikerjakan keduanya sudah mencapai sekitar 30 meter.
Sementara itu Kades Simpangrimba Tubagus Hasbullah mengungkapkan hingga saat ini lubang bor yang mengeluarkan gas di TK Pembina Simpangrimba, hingga Rabu (10/7/2013) masih mengeluarkan asap putih.
"Warga kita belum banyak yang mengetahuinya. Kita sendiri rencananya dari pihak desa akan mengecek kesana," ungkap Hasbullah, Rabu (10/7/2013).
Ia mengatakan fenomena keluarga gas dari dalam tanah seperti itu baru kali ini terjadi di Simpangrimba.
"Kita juga tidak tahu apa ini. Yang jelas keluas gas berupa asap putih dan ada suara glebuk-glebuk," ungkapnya.