TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Salah satu kandidat Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berharap Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jatim mengambil keputusan yang jujur pada saat sidang pleno KPU untuk penentuan pasangan calon gubernu-wakil gubernur Jatim.
"Saya sangat berharap agar KPU Jatim mengambil keputusan yang jujur. Tidak ada dukungan ganda seperti yang disebut-sebut selama ini," kata Khofifah saat menghubungi Tribun di Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Kalaupun KPU nantinya menetapkan ada dukungan ganda dari partai pendukung cagub Jatim, maka pihaknya akan melaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). KPU Jatim sendiri akan melakukan sidang pleno pada Minggu (14/7/2013).
Seperti diketahui, Khofifah menuduh pasangan Karsa ( Soekarwo -Syaifullah Yusuf) melakukan pemalsuan dukungan dua partai yaitu PPNUI dan Partai Kedaulatan. Menurut Khofifah, pemalsuan dilakukan terhadap dua sekjen parpol tersebut yang dianggap memalsukan dokumen dukungan ke Karsa. Padahal Ketua Umum dua partai tersebut telah mendukung pasangan Khofifah-Herman.
"Saya tidak habis mengerti kenapa KPU tidak mengambil tindakan, justru menganggap hal itu sebagai dukungan ganda. Padahal jelas itu adalah pemalsuan," ujarnya.