TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL- Ratusan warga dari Kecamatan Gedangsari dan Girisubo serta perwakilan dari seluruh kecamatan di Gunungkidul melakukan unjukrasa mempertanyakan kisruh pencairan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Bangsal Sewokoprojo, Rabu(17/7/2013).
Ratusan warga ini melakukan longmarch dari Alun-Alun Wonosari dan berjalan kaki ke Bangsal Sewokoprojo.
Koordinator aksi, Suyanto mengatakan BLSM yang diberikan oleh pemerintah pusat banyak yang tidak tepat sasaran. Banyak warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan, sedangkan warga yang ekonominya cukup malah mendapatkannya.
"Kriteria apa BPS melakukan pendataan warga yang mendapatkan bantuan," kata Suyanto kepada perwakilan pemerintah yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dwi Warno, Kepala Bappeda Syarif Armunanto, Kepala BPS Agus Handriyanto, Kepala Kantor Pos Wonosari Mufti Ismail.
Menurutnya, pendataan yang dilakukan oleh BPS terhadap warga miskin yang menerima bantuan sangat menyakiti rakyat dan menodai perangkat desa. Pencairan BLSM banyak yang tidak tepat sasaran sehingga menyebabkan perangkat desa menjadi korbannya.
"Perangkat desa menjadi korban. Mereka dicap menganaktirikan warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan," ucapnya.