News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pejabat Bukan Preman, Kok Adu Jotos

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Laporan Wartawan Pos Kupang, Metyl Dhiu

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- KETUA Komisi A DPRD Kota Kupang, Irianus Rohi mengaku belum mengetahui persoalan  sebenarnya. Tetapi, sebagai pejabat dan menyelesaikan persoalan dengan kekerasan mengindikasikan bahwa pemerintah bukan preman.

Dan, tegas Irianus, Kota Kupang bukan daerah preman, yang ada aturan preman bahwa menyelesaikan persoalan dengan kekerasan.

"Saya sudah sampaikan berkali-kali kepada pemerintah sebagai mitra. Pertama kasus Lurah Oesapa Selatan, saat ini lagi-lagi lurah dan Kabid yang nota bene adalah pejabat eselon III," katanya.

Irianus mengatakan, kalau sampai menyelesaikan persoalan dengan adu fisik, berarti sudah tidak benar. Sebab, segala sesuatu bisa diselesaikan dengan hati yang tenang dan kepala dingin, apalagi terjadi di kantor pada jam dinas.
Irianus  menilai peristiwa adu jotos itu merupakan perilaku buruk yang ditunjukan oleh dua pejabat pemerintah kepada masyarakat Kota Kupang.

"Yang pantas melakukan hal itu preman jalanan. Tetapi kalau (adu jotos) itu dilakukan seorang pejabat publik di Kota Kupang, sebenarnya dia bukan pejabat dan itu tidak pantas. Menyelesaikan persoalan dengan kekerasan namanya preman," tandas Irianus.

Dikatakannya, Komisi A DPRD Kota Kupang memberikan peringatan kepada pemerintah kota dalam hal ini walikota sebagai penanggungjawab wilayah, agar ke depan memperhatikan penempatan pejabat memperhatikan watak dan karakter pejabat yang diangkat.

Menurut Irianus, adu jotos dua pejabat itu berdampak buruk terhadap  kinerja walikota, karena walikota yang berupaya menghadapi berbagai persoalan dengan ketenangan, sementara pejabat di bawahnya membuat perilaku negatif. * 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini