TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sepasang remaja warga Kampung Cikolot, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tewas di areal PLTA Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, KBB. Kedua remaja anak baru gede (ABG) yang diduga tewas akibat over dosis minuman keras itu berinisial LY (15) dan ID (18).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, petaka yang menimpa LY dan ID berawal saat mereka bersama teman-temannya mengunjungi areal PLTA Waduk Cirata, Rabu (17/7/2013) sore. Setelah buka puasa, di sana mereka menenggak minuman keras yang dicampur obat- obatan (pil dekstro).
Seusai magrib, mereka kembali ke rumah masing-masing. Namun tiba di rumah, LY muntah-muntah. Tak berselang lama, gadis kelas X itu mengalami kejang-kejang sambil mengeluarkan busa dari mulutnya.
Menurut Ketua RW 07, Kampung Cikolot, Yana, setelah mengalami kejang-kejang, remaja putri itu mengembuskan napas terakhirnya. Pihak keluarga korban juga tidak ada yang mau memberi keterangan.
"Enggak tahu penyebabnya apa, hanya saja memang korban sempat mengalami kejang- kejang dan mengeluarkan cairan dari mulutnya," kata Yana kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (20/7/2013).
Kapolsek Cikalongwetan, AKP Agus SH, juga belum dapat memastikan penyebab kematian LY dan ID.
"Memang dari beberapa informasi, sebelum meninggal, kedua korban dan teman-temannya sempat minum minuman keras. Tapi kami tidak memiliki bukti," kata Agus, Sabtu (20/7).
Selain tidak ada yang melaporkan kejadian tersebut, kata Agus, pihaknya pun kesulitan memperoleh barang bukti dan meminta keterangan dari para saksi.
Agus mengaku hanya memperoleh laporan bahwa LY meninggal dunia pada Rabu (17/7) malam sekitar pukul 22.00. Sedangkan ID meninggal Jumat (19/7) sekitar pukul 20.00.
Selain LY dan ID, kata Agus, seorang lagi yang bernama A (18) kondisinya masih kritis dan belum sadar. "Kami masih belum memperoleh keterangan," katanya.
Minimnya keterangan yang dikumpulkan, menurut Agus, pihaknya kesulitan untuk menetapkan laporan tewasnya LY dan ID. "Apalagi orang tua korban pun tidak mengadukan hal ini. Orang tua korban malah menyebutkan anaknya meninggal karena sakit," ujar Agus. (zam)