News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Bandung

Keanehan dan Kejanggalan Pembunuhan Sisca Yofie

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sisca Yofie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat hari sudah berlalu sejak Sisca Yofie ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah dekat indekosnya di kawasan Cipedes, Bandung. Hingga kini polisi masih belum bisa menemukan siapa dua pelaku yang menyeret tubuh Sisca ke aspal hingga tewas.

Namun, ada beberapa keanehan dan kejanggalan yang terjadi di lokasi kejadian. Hal-hal yang mengganjal itu antara lain, misteri mengenai apakah Sisca dibunuh terlebih dahulu untuk kemudian jasadnya diseret hingga 500 meter. Atau, Sisca memang dihabisi nyawanya dengan cara keji oleh dua pelaku menggunakan sepeda motor diseret dan dibacok kepalanya.

Dari CCTV yang diperoleh pihak kepolisian dan sudah menyebar luas ke publik melalui media massa terlihat kedua pelaku menyeret tubuh manajer sebuah perusahaan lembaga jasa keuangan tersebut. Tetapi, anehnya saat diseret tidak terlihat ada upaya meronta-ronta dari Sisca.

Jasad Sisca di dalam CCTV terlihat kaku dan tidak bergerak saat diseret kedua pelaku. Bahkan, ada beberapa saksi yang mengaku melihat kedua pelaku menyeret sebuah benda yang dikiranya sebuah boneka.

Polisi memang sudah menyimpulkan bahwa motif pelaku menghabisi nyawa Sisca adalah dendam. Itu terlihat dari tidak adanya barang-barang Sisca yang raib diambil sang pembunuh.

"Motifnya diduga dendam. Tapi perlu ditelusuri lagi apakah pemicunya karena asmara, pekerjaan, keluarga atau lainnya. Ini akan terjawab dan terungkap setelah pelakunya ditangkap," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul beberapa waktu lalu.

Satreskrim Polrestabes Bandung juga sudah meminta keterangan 10 orang saksi di antaranya pihak keluarga dan rekan kerja Sisca.

Lokasi tempat pembunuhan Sisca Yofie juga dikenal warga sebagai tempat yang seram dan rawan tindak kejahatan. Hal itu dibenarkan oleh salah seorang warga bernama Fernandes.

"Daerahnya sepi mas, seram," kata Fernandes seorang warga yang lokasi rumahnya tidak begitu jauh dari Cipedes saat berbincang dengan Tribunnews, Kamis(8/8/2013) dini hari lalu.

Fernandes menjelaskan lokasi pembunuhan Sisca Yofie memang dikenal sebagai kawasan elit. Di tempat tersebut banyak berdiri kos-kosan karena berdekatan dengan kampus Maranatha.

Hanya saja lanjut Fernandes di daerah tersebut memang sepi dan rawan kejahatan.

"Tiga minggu lalu alfamart dirampok. Pelakunya bawa pistol,"katanya.

Daerah yang sepi itulah kemudian memunculkan dugaan pelaku memang mengenali betul detil lokasi pembunuhan Sisca Yofie. Bahkan,karena sepi dan gelap lokasi tersebut, CCTV yang diperoleh pihak kepolisian tidak begitu menjelaskan mengenai berapa nomor plat motor yang digunakan pelaku termasuk jenis kendaraannya.

Untuk diketahui, Senin 5 Agustus lalu atau bertepatan waktu buka puasa, dua pelaku menyergap Sisca di depan rumah tempat indekosnya, Jalan Setra Indah Utara. Sudah 1,5 tahun Sisca yang tercatat memiliki KTP Bandung ini indekos di rumah tergolong mewah milik Sinurat.

Pelaku yang dibonceng menjambak dan menyeret tubuh Sisca sejauh satu kilometer sembari motor melaju kencang. Momen mengerikan itu terekam kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di rumah warga. Kedua pelaku diduga pria itu kompak menggunakan helm full face.

Korban tertelungkup tak berdaya serta bersimbah darah di tengah jalan berlapis beton, Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Kisah tragis itu akhirnya merenggut nyawa wanita yang menjabat Branch Manager PT Verena Multi Finance di Jalan Pungkur, Kota Bandung. Hasil autopsi tim forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Sisca mengalami luka lecet seluruh tubuh dan luka terbuka di dahi akibat senjata tajam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini