News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Bandung

Sisca Sempat Melawan dengan Mencekik W

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sabtu siang (10/8/2014) , Petugas Inafis mengindetifikasi pakaian yang dikenakan korban pembunuhan sadis Fransisca Yofie

Tribunnews.com, Bandung - Kapolrestabes Bandung Kombes Polisi Sutarno mengatakan, kedua tersangka pembunuh Franciesca Yofie mengaku tidak bermaksud membunuh korban. Mereka awalnya berniat mencuri tas Sisca.

"Setelah mendapatkan keterangan dari pelaku, sementara ini motifnya pencurian. Tapi masih kami kembangkan lagi motif yang sebenarnya seperti apa," kata Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Minggu, (11/8/2013), malam.

Pengakuan para pelaku, yang diungkapkan Sutarno, pelaku W awalnya mengajak keponakannya A pergi dengan menggunakan motor sambil membawa golok dari rumahnya. Saat itu A yang membonceng W.

Menurut Sutarno, A dan W memberikan keterangan yang sama. Yakni, mereka melihat mobil milik Sisca yang pintunya terbuka. Di jok kanan terlihat sebuah tas. Ketika itu Sisca sedang membuka gerbang rumah kosnya. "Melihat tas yang ada di atas jok, W meminta A menghentikan motornya," ungkap Sutarno menirukan pengakuan kedua pelaku.

Ketika W mengambil tas itu, Sisca mengetahuinya dan perempuan itu melawan. "Dari situ ribut. Sisca terjatuh karena didorong saat pertama melakukan perlawanan. Sisca terus melawan, merangkul W sampai mencekik W. Motor langsung maju. Korban meluk W berusaha merebut tas miliknya dari W," katanya.

"Pelaku tidak tahu jatuhnya korban di titik mana. Tahutahu korban ada di bawah, di samping pelaku saat motor melaju sampai dekat lapangan Abra itu," katanya.

Seperti diketahui, jarak rumah kost korban ke lapangan Abra 500 meter.

Ternyata rambut Sisca tersangkut gear motor dan korban pun terseret. Keduanya pun panik, dan W menyuruh A menambah kecepatan motor. W kemudian berusaha menebas rambut Sisca. Namun tebasan itu malah mengenai kepala korban.

Keduanya langsung kabur dengan membawa tas milik Sisca berisi uang tunai Rp 1 juta, kosmetik dan lainnya. Sementara, ketika pelaku itu ditanya, apakah perbuatannya itu ada yang menyuruh?. "Pelaku menjawab tidak ada yang menyuruh. Pelaku juga mengaku tadinya mau menjambret saja, karena kan ada mobil yang terbuka pintunya di dalamnya ada tas," katanya.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan dari beberapa saksi mata, saat itu terlihat bahwa pelaku menjambak rambut dan menyeret Sisca. Bahkan salah seorang saksi mata, sempat jelas menyaksikan jika korban itu dibuang di pinggir jalan.

"Si A mengatakan begitu, si W mengatakan begitu. Pada dasarnya si A dan si W itu memberikan keterangan yang klop (sama). Keterangan yang didapatkan dari kedua pelaku tinggal kita dukung dengan keterangan saksi lain. Kita akan dalami dan kita periksa terus," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini