TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kerusuhan yang terjadi di Lapas Kelas II A Labuhan Ruku di Kabupaten Batubara persis di Desa Pahang Kecamatan Talawi Batubara, membuat pihak kepolisian dan prajurit TNI dari Danrem 02/08 Asahan melakukan pengamanan ketat.
Pantauan di lapangan ada sekitar puluhan pleton gabungan dari prajurit TNI dan polisi. Sampai saat ini suasana masih genting. Menurut informasi yang dihimpun sekitar 30 napi berhasil melarikan diri setelah menjebolkan tembok.
Lapas yang hanya berkuota 300-an orang, ditempati sekitar 800-an orang. Sementara itu warga setempat masih memadati lapas.
Ratusan napi sudah ada di teras dan pihak TNI dan polisi meminta kepada napi agar tertib untuk masuk dan jangan mencolok perhatian. Tempat tahanan napi disatukan, hanya sekat yang membedakan.
Mobil pemadam kebakaran juga masih terlihat berjaga walaupun api sudah tidak terlihat. Pengamanan masih terus sangat ketat dimana sekitar 300 orang personel polisi dan 50 orang TNI.
Plk Kepala LP Labuhan Ruku Sutopo Berutu mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab bentrokan sehingga kebakaran terjadi.
"Jumlah napi yang ada dilapas sekitar 874 orang,"katanya. (Akb)