TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Para pengunjung tempat hiburan malam (THM) di Jalan HOS Cokrominoto, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan pertikaian dua oknum bintara polisi.
Tak hanya adu fisik, dua bintara Polri dari dua Kepolisian Resort (Polres) berbeda, bahkan sama-sama mencabut pistol.
Pemicu perkelahian gara-gara FN, gadis penghibur di THM kelas menengah di Kota Watampone, Senin (19/82013). Kedua polisi yang berkelahi berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol).
Brigpol AS adalah anggota Satuan Lalu Lintas Polres Maros. Sedangkan Brigpol SB adalah anggota Satuan Buser dari Reserse Mobile (resmob) Polres Bone.
Informasi yang dihimpun Tribun, pemicu perkelahian ada dua versi. Pertama, Brigpol AS membawa gadis FN dan memukulnya di dalam mobil Innova,
Lalu, Brigpol SB datang melarai. Versi kedua, SB yang lebih senior, sudah punya hubungan dengan si gadis.
Versi hasil penyelidikan sementara Polres Bona, kisah keributan yang membuat acara di THM sempat terhenti, dimulai saat Brigpol AS berkunjung ke tempat hiburan malam.
Kala itu, AS terlibat adu mulut dengan seorang perempuan penghibur malam berinisial FN. Lantas, SB datang melerai keduanya. Namun, AS malah menggertak SB yang tidak lain adalah seniornya.
Keduanya kemudian terlibat adu mulut hingga beradu fisik. Mengetahui SB anggota polisi, AS meminta maaf, namun ditolak SB. Kejadian ini terus berlanjut dan menarik perhatian pengunjung.
Saat puncak ketegangan, salah satu anggota Buser Polres Bone yang mengetahui kejadian itu, langsung mencabut senjata api, dan menodongkannya kepada AS.
SB yang terlanjur emosi, mendorong AS, yang mencabut airsoft gun dari pinggangnya. Kontan, empat anggota Buser lain menangkap tangan AS, hingga kelimanya terlibat perkelahian.
Senjata AS kemudian diamankan oleh rekan SB, dan memegang kedua tangan AS. Melihat itu, SB terus melayangkan bogem mentah di wajah AS. Aksi ini berakhir setelah rekan SB melerai pertikaian.
Kepala Unit (Kanit) Propam Polres Bone Aiptu Andi Zainuddin menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan tersebut.
Ia menyebutkan, pihaknya telah mengidentifikasi kedua oknum tersebut, dan berkomunikasi dengan pihak Polres Maros untuk menindak lanjuti kasus tersebut.
"Kami sudah menghubungi Polres Maros, sementara kasus ini masih dalam proses penyelidikan," ucap Zainuddin. (*)