News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Mesir

Keluarga Cemaskan Keselamatan Lia di Kairo

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasanah orang tua Anisa Kamalia (24) yang sedang berada di Kairo Mesir meminta kepastian keadaan di Mesir. Karena Keluarga pun diliputi rasa kecemasan.

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Anung Bayuardi

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Konflik di Mesir yang semakin memanas membuat cemas orangtua yang anaknya menimba ilmu di negeri yang pernah dipimpin Muhammad Mursi tersebut.

Tidak terkecuali keluarga KH Abdul Syukur Syah dan Hj Hasanah, pemilik Pondok Pesantren Darul Khair Kotabumi, Lampung Utara (Lampura). Anak bungsunya, Anisa Kamalia (24) tengah menempuh pendidikan di Fakultas Syariah Islamiah Universitas Al Azhar Kairo.

Keluarga Lia sapaan akrab Anisa Kamlia, yang setiap hari tak melewatkan perkembangan kabar dari Mesir, terus dihantui rasa cemas akan keselamatannya.

Nita Zakia (28) kakak Lia, kepada sejumlah wartawan, Rabu (21/8/2013) menuturkan adiknya yang merupakan anak bungsu dari 11 bersaudara itu, sudah 4 tahun menetap di kairo dan tinggal di apartemen yang berjarak 200 hingga 300 meter dari pusat kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Nita menerangkan, dia kerap berkomunikasi dengan adiknya tersebut melalui media sosial. Berdasarkan pengakuan Anisa, bahwa keadaan di tempat tinggalnya masih aman.

"Saya selalu berkomunikasi dengan Lia lewat jejaring WhatsApp. Dan dia mengaku kalau kondisi tempat tinggalnya masih aman," kata Nita.

Senada diungkapkan kakak Lia yang lainnya, Neli Farhat Aini (31). Dia mengungkapkan tempat adiknya tinggal masih aman, karena penyerangan tidak dilakukan hingga ke rumah-rumah.

"Lia mengatakan kepada kami kalau sementara masih berkeinginan untuk bertahan di asrama kampus, karena di daerah tersebut kini masih relatif aman dari kerusuhan. Namun jika kondisinya tidak aman, ia bersedia dievakuasi ke tanah air," terangnya.

Pihak keluarga mengharapkan, agar pemerintah memberi informasi kepada keluarga tentang situasi dan kondisi yang terjadi. Mereka menilai jika situasi tidak memungkinkan dan diharuskan untuk dievakuasi, maka harus segera dievakuasi.

"Kami masih terus memantau perkembangan kondisi disana. Pihak keluarga berharap agar pemerintah memberikan informasi supaya kami dari keluarga tidak cemas," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini