Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Sebanyak 26 orang duta besar (dubes) dari negara-negara tetangga akan menghadiri acara puncak Sail Komodo yang berlangsung di Labuan Bajo, 14 September 2013 mendatang.
Bupati Manggarai Barat (Mabar) Agustinus Ch Dula, mengatakan hal itu, saat rapat bersama yang dipimpin Gubernur NTT Frans Lebu Raya di ruang rapat Bupati Mabar, Sabtu (24/8/2013) sekitar pukul 14.00 Wita.
"Nanti akan ada 26 orang dubes (duta besar) yang hadir. Untuk kelancaran transportasi para dubes, kami sudah siapkan kendaraan. Kami harap Dinas Perhubungan Provinsi NTT juga menyiapkan kendaraan untuk memperlancar transportasi. Kalau bisa, Dishub NTT meminjamkan Damri di kabupaten lain untuk ditempatkan di Manggarai Barat. Begitu juga kalau ada fasilitas MCK mobile di provinsi, kami pinjam dulu. Tolong diantar lebih cepat agar bisa diatur lebih awal," kata Bupati Agustinus.
Ia juga menyebutkan saat ini pemerintah dan masyarakat Manggarai Barat sudah siap menyambut kedatangan para tamu. Keamanan di daerah itu juga sangat kondusif.
Sementara itu, Gubernur NTT, Drs Lebu Raya meminta Bupati Agustinus CH Dula agar berkoordinasi dengan pengurus Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) untuk membahas bersama tentang naiknya harga hotel.
"Bupati bisa bicarakan bersama dengan PHRI, kumpulkan semua pemilik hotel untuk bicarakan hal ini. Memang hukum ekonominya seperti itu, banyak permintaan sudah pasti harga akan naik. Sama seperti tiket pesawat yang juga naik. Tetapi jangan sampai kenaikan itu mencekik. Saya percaya kita semua berkomitmen sukseskan acara Sail Komodo ini," kata Lebu Raya.
Pada kesempatan itu ia juga meminta langsung Camat Komodo, Abdulah Nur, agar menginstruksikan semua kepala desa dan lurah di wilayahnya untuk membersihkan kota Labuan Bajo dan sekitarnya.
"Camat dan lurah tolong dikumpulkan untuk membersihkan dan merapikan kota ini. Sail Komodo ini merupakan momentum penting," tandas Lebu Raya.
Berkaitan dengan kekurangan transportasi darat di Labuan Bajo, Lebu Raya mengatakan bahwa para tamu VIP bisa menggunakan mobil Damri atau bus milik pemerintah provinsi, termasuk kapal tangki air dari provinsi akan dipinjamkan selama acara puncak Sail Komodo berlangsung.
Kapal tangki air tersebut, lanjut Gubernur Lebu Raya, saat ini sedang membantu menangani air bersih dari para pengungsi akibat meletus gunung di Palue-Sikka. Sedangkan Damri dan bus dari provinsi akan dikirim lewat kapal Feri yang sandar di Aimere.
Selain itu, pihak swasta atau pengusaha jasa transportasi juga tetap diberikan peran untuk mengangkut para tamu yang bukan VIP.
Setelah rapat bersama sekitar 45 menit hari itu, Lebu Raya juga memantau Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Mabar. Ini dilakukan karena sesuai rencana, Presiden SBY bersama Ibu Ani Yudoyono akan menginap di Rujab saat menghadiri acara puncak Sail Komodo.
"Saya mau lihat Rujab dulu. Apa yang perlu diperbaiki, sehingga bagaimana mengaturnya nanti akan kita bicarakan bersama," Kata Lebu Raya sesaat sebelum mengakhiri rapat.
Beberapa hal yang dibahas saat rapat itu antara lain, tingginya harga hotel menjelang acara puncak Sail Komodo dan kurangnya transportasi darat untuk mengangkut para tamu VIP nantinya.
Rapat tersebut, dihadiri oleh sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) propinsi dan Kabupaten Manggarai Barat.
Pantauan Pos Kupang (Tribunnews.com Network) selama dua hari terakhir, semua hotel dan losmen di Labuan Bajo sudah dibooking para tamu Sail Komodo. Hotel-hotel itu dibooking mulai 8 hingga 15 September 2013. Harga hotel pun ada yang naik sampai 100 persen.
Selain rapat bersama, gubernur dan Bupati Mabar juga pada Sabtu malam menyambut Menteri BUMN, Dahlan Iskan dan makan bersama di Rujab Bupati Mabar. Dahlan tiba di Labuan Bajo pada Sabtu sore lewat Bandara Komodo.