Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM - Calon wali Kota Makassar Irman Yasin Limpo (None) menegaskan bahwa tekadnya untuk melakukan perubahan di Makassar kelak jika dirinya bersama Busrah Abdullah memimpin Makassar.
"Yang pertama saya lakukan adalah mengubah orientasi pemerintahan dari orientasi kekuasaan menjadi orientasi pelayanan. Ini akan saya ubah. Tekad saya jelas untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, laut akan kuseberangi, gunung pun akan kudaki," kata None dengan penuh semangat, di acara "None Radio Show", Minggu (1/8/2013) di Gedung SYL Center.
Pernyataan mantan Kepala BKPMD Sulsel ini juga disampaikan saat memaparkan visi dan misinya sebagai kandidat di Kantor DPRD Sulsel.
Irman menjelaskan sistem pemerintahan yang berorientasi pada melayani sesuai konsep "pemimpin adalah pelayan".
Paradigma pemerintahan di Makassar saat ini adalah berorientasi pada kekuasaan. Hal ini harus diubah menjadi pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan.
"Sekarang ini orientasi pemerintahan adalah kekuasaan, bukan pelayanan. Kalau diamanahkan, saya akan membuat pemerintahan yang orientasinya melayani," kata Irman.
Pemerintahan akan baik jika orang yang menjalankan pemerintahan ini berorientasi pelayanan. Bukan kekuasaan.
"Biar bagus program, kalau yang jalankan masih berorientasi kekuasaan, percuma," kata None.
"Saat ini ada jabatan seksi pemerintahan di kelurahan. Saya akan ganti seksi itu menjadi Seksi Drainase/Got. Ngapain ada seksi pemerintahan di kelurahan, memangnya kita mau bikin negara di kelurahan," kata Irman.
Masalah utama di Makassar saat ini adalah persoalan banjir. Drainase atau got harus menjadi perhatian utama. Kenyataannya sekarang, pemerintahan di kelurahan yang notabene perpanjangan tangan pemerintahan kota tidak bisa menerapkan orientasi pelayanan.