TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Alkoni (31), korban kecelakaan korban kecelakaan bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Bogor di Km 77+100 Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur saat ini kondisinya masih kritis.
Alkoni merupakan suami dari Iyan Maryanah (28), guru yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut.
Alkoni dan Iyan diketahui sama-sama bekerja di SMP IT Darul Quran Mulia Bogor.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr Syaifullah Asmiragani Sp OT(K) mengatakan pihaknya telah melakukan tindakan pembedahan emergency terhadap pendamping bernama Alkoni (A) dan kondisi saat ini kritis.
Tindakan operasi dilakukan terhadap pendamping siswa tersebut karena mengutamakan prioritas urgensi meskipun hanya melalui persetujuan video call keluarga.
"Kalau boleh saya langsung saja sedikit memberikan informasi data yang kami operasi kemarin itu adalah ustaz yang mendampingi, Ustaz A itu memang cedera cukup berat dan istrinya meninggal pada saat kejadian jadi kondisinya sampai saat ini masih dalam kondisi kritis," kata dr Syaifullah dikutip dari kompas.com, Selasa (24/12/2024).
Alkoni yang merupakan warga Serang, Banten diketahui berangkat bersama istrinya Iyan Maryanah menjadi pendamping siswa untuk belajar di Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Baca juga: Kisah Pilu Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Baru Nikahkan Anak Pertama
Alkoni dan almarhum Iyan diketahui dikaruniai 2 anak yang masih balita.
Perwakilan pondok pesantren SMP IT Darul Quran Mulia Bogor Ustaz Abdurrahman mengkonfirmasi soal meninggalnya satu orang guru dalam kejadian tersebut.
Nyawa Iyan Maryanah yang ikut mendampingi para pelajar tidak terselamatkan.
“Satu pendamping, salah satu pegawai rekan kami. Pendamping itu guru,” tambahnya.
Baca juga: Cerita Pihak Sekolah Terkait Kronologis Kecelakaan Bus Pelajar di Malang, Insiden Dipicu oleh Truk
Pihak ponpes turut berduka atas insiden yang terjadi ini.
“Dan kami sampaikan duka cita yang mendalam untuk para korban yang wafat dan salah satunya rekan sejawat kami,” ujarnya.
Ia berharap, proses penanganan di Malang sana berjalan lancar.