Rinciannya 40 pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Bogor, enam pendamping, pengemudi, dan kernet bus, serta satu sopir truk tronton.
"Selebihnya masih menjalani perawatan dengan kondisi 10 orang luka berat dan sisanya luka-luka," ucap Komaruddin, Selasa.
Korban luka dirawat di berbagai rumah sakit di sekitar lokasi kejadian, yaitu RSUD Dr Saiful Anwar, Lawang Medika, dan Prima Husada.
Truk Jadi Biang Kerok Kecelakaan
Diketahui kecelakaan lalu lintas tersebut dipicu truk bermuatan pakan ternak yang tak kuat menanjak di Tol Malang-Pandaan Km 77, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024) sore.
Bus bernomor polisi S 7607 UW yang membawa rombongan pelajar SMP Islam Terpadu (IT) Darul Quran Mulia Bogor tak bisa menghindar dari truk yang bergerak mundur.
Polisi mengungkap, sebelum bus dan truk bertabrakan, truk tersebut mundur tanpa sopir sejauh kurang lebih 700-800 meter.
"Truk melaju mundur sejauh kurang lebih sekitar 700-800 meter, dan inilah yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, karena dari arah belakang melaju bus Tirto Agung," ujar Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin.
Sebelum mundur, truk bernomor polisi S 9126 UU itu berhenti di bahu jalan tol Km 78 akibat overheat dan tidak kuat menanjak.
Posisi truk berada di sisi kiri ruas tol arah Surabaya-Malang, tepat di jalan menanjak.
Sopir truk berinisial SW sempat turun untuk mengganjal roda kendaraan.
SW yang mengemudikan truk seorang diri tanpa kernet, sempat mengganjal roda kanan, tetapi saat akan mengganjal roda kiri, truk meluncur mundur.
Saat mundur tak terkendali, laju truk berpindah dari bahu jalan ke lajur kanan, dan akhirnya bertabrakan dengan bus Tirto Agung yang melaju dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam di lajur kanan.
Komaruddin juga mengatakan, polisi menemukan bekas ganjalan di lokasi awal truk berhenti di Km 78, serta goresan di pembatas tengah jalan yang menunjukkan truk bergeser ke lajur kanan.
Ia menuturkan, saat truk mengalami kecelakaan, rem tangannya berada dalam posisi hidup.