“Kami memohon doa dan dukungan semua pihak agar proses evakuasi dan tindakan medis berjalan lancar,” ujarnya.
8 Korban Tunggu Persetujuan Keluarga Untuk Operasi
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA, dr Syaifullah Asmiragani Sp OT(K) mengatakan 8 pasien korban kecelakaan bus dan truk di Tol Pandaan saat ini rata-rata mendapatkan perawatan intensif.
8 pasien tersebut ditangani sekitar 7 dokter spesialis.
Di antaranya, dokter anestesi, dokter bedah saraf, dokter emergency medicine, dokter bedah anak, dokter bedah ortopedi, dokter bedah jantung, dan dokter bedah plastik.
Pihak rumah sakit menunggu dan membutuhkan persetujuan keluarga inti pasien untuk tindak lanjut operasi.
Dia berpesan kepada pihak keluarga pasien yang saat ini masih dirawat untuk tidak khawatir soal biaya karena ditanggung oleh Jasa Raharja.
Hal ini karena ada 5 pasien dengan kondisi stabil memerlukan tindakan pembedahan ortopedi, seperti mengalami patah tulang paha, patah tulang kaki, patah tulang tengkorak dan wajah.
"Jadi saat ini untuk hari ini masih belum ada acara operasi lanjutan, karena kami masih menunggu kedatangan dari pihak keluarga inti terutama, jadi kalau kayak gitu kan orangtua atau kakak adik begitu ya, yang sudah dewasa, untuk mendapatkan persetujuan, karena kondisinya stabil," kata Syaifullah, Selasa (24/12/2024).
Sebanyak 8 pasien ini sebelumnya sempat dirawat di IGD dan saat ini 4 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU yakni berinisial A (31), QA (13), R (6) dan N (12).
Dari 4 pasien tersebut, 2 pasien di antaranya dipasang ventilator karena mengalami kondisi trauma berat, seperti pendarahan otak.
Sedangkan 1 pasien di ruangan highcare, dan 3 lainnya di ruangan lowcare.
"Perlu diketahui, 8 pasien yang kami tangani ini semuanya merupakan kasus multitrauma. Jadi artinya tidak hanya satu bagian organ saja yang terkena, tapi ada beberapa. Jadi ini melibatkan banyak dokter, sebagian besar mereka menderita cedera kepala dan pendarahan di otak, patah tulang, trauma jantung," katanya.
Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin dalam kecelakaan bus dan truk di Tol Pandaan-Malang ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia, yaitu sopir bus, Untung Subagyo (47); kernet bus, Ahmad Bahrur Rozi; seorang penumpang bernama Iyan Maryana; dan tutor dari Kampung Inggris Pare, Tri Subangkit Muliana.
Total korban kecelakaan ini sebanyak 49 orang.