TRIBUNNEWS.COM CIREBON, - Kebutuhan kedelai untuk tahu dan tempe di Kota Cirebon mencapai 15 ton per hari. Angka tersebut berdasarkan hitung-hitungan dari 600 perajin tahu dan tempe yang ada di Kota Cirebon.
Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasar yang juga perajin tempe, Sarma'i. Semua perajin tahu dan tempe menggunakan kedelai impor. Tidak ada seorang pun perajin yang menggunakan kedelai lokal, dengan alasan sulit menemukan kedelai lokal di pasaran.
"Kedelai impor itu kami beli dari agen swasta, bukan koperasi sehingga harganya juga tinggi karena sesuai harga pasar. Di sini tak ada koperasi," kata Sarma'i, Selasa (10/9).
Sarma'i berharap segera dibentuk koperasi yang menaungi perajin tahu dan tempe di Kota Cirebon. Keberadaan koperasi penting, untuk kesejahteraan perajin. (*)
Berita Terkait: Krisis Kedelai