TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Ngadino mengimbau seluruh anggota polisi di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan saat bertugas di lapangan. Imbauan ini terkait rentetan peristiwa penembakan terhadap polisi di Jakarta dan sekitarnya.
"Kami sudah arahkan ke seluruh jajaran kalau bertugas jangan sendirian, minimal dua orang ya,” ungkap Ngadino, Jumat (13/9/2013) di Mapolda Sulawesi Tenggara.
Menurut dia, sebelum ada rentetan penembakan itu imbauan serupa sudah pernah dia sampaikan kepada jajarannya. Petugas polisi lalu lintas, baik di jalan maupun di pos polisi, termasuk yang dia ingatkan sungguh-sungguh soal ini.
Ngadino tak menampik petugas Babinkamtibmas di desa-desa memang hanya sendirian. Namun menurutnya, mereka relatif menyatu dengan masyarakat sehingga meminimalkan risiko ancaman.
"Tidak ada penambahan anggota Babinkamtibmas. Cukup satu orang," kata dia.
Meski sampai sekarang belum tercium indikasi teror di wilayahnya, Ngadino tetap meminta jajarannya meningkatkan kewaspadaan.
"Sultra masuk kategori daerah waspada, karena berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan yang pernah ada aksi teroris," ujar dia.
Ngadino pun mengatakan sebelum dia bertugas di wilayah ini, sempat terdeteksi salah satu terduga teroris tinggal di wilayah Sulawesi Tenggara.
"Di salah satu kabupaten. Tapi sekarang sudah tak ada lagi," kata dia.