Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur–Kadir Halid (SuKa), Haris Yasin Limpo, mengimbau simpatisan dan relawan agar tidak terlena dengan hasil yang telah dicapai.
Ia meminta tim pemenangan tetap waspada, agar posisi kemenangan ini tetap terjaga hingga keluarnya hasil pemilihan.
"Saya imbau kepada tim-tim pemenangan agar jangan lengah. Jaga terus posisi kita hingga hasil pemilihan keluar besok. Banyaknya kecurangan yang dilakukan kandidat lain, waspadai itu," kata Ketua Harian Golkar Makassar tersebut saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2013).
Haris yang juga adik kandung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo tersebut mengatakan, manuver-manuver negatif yang dilakukan kandidat lain sangat membahayakan kandidat usungan Golkar yang saat ini mencapai posisi menang.
Sehingga seluruh relawan diharapkan membantu penyelenggara pemilu seperti Panwas, untuk mengawasi pergerakan tersebut.
"Jangan tinggal diam jika melihat pelanggaran di depan mata. Laporkan ke Panwas, pemilihan ini hak murni rakyat. Tidak untuk diperjualbelikan dengan sembako atau uang politik. Waktu sehari jelang pemilihan adalah masa yang krusial, uang politik beredar dimana-mana," katanya.
Haris menambahkan, selain masa jelang pemilihan, untuk pengawasan sesi pemilihan besok, Rabu (18/9/2013), Kapal Induk menyiapkan 6.256 saksi yang digunakan Sayang di Makassar.
"Itu akan kita gunakan semua, 2.256 saksi inti di TPS. Di luar TPS ada namanya Satgas ada 2.256 juga. Saksi kelurahan (PPS) per dua orang. Di luar PPS 10 orang (1.716). Per kecamatan juga ada dua orang (28)," ujarnya.
Menurutnya, para saksi yang nyaris diambil kandidat lain tersebut sudah teruji. Mereka ini sudah kebal dengan tekanan, termasuk berlawanan dengan lurah dan camat yang curang saat pilgub lalu. (Rud)