Laporan Wartawan Tribun Medan/ Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pascameletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyebabkan distribusi sayur dan buah yang diproduksi terganggu. Hal tersebut menyebabkan harga sayuran dan buahan di pusat pasar dan pasar tradisional Medan naik hingga 50 persen.
Pantauan www.Tribun-medan.com di dua pusat pasar tradisional Medan yaitu di pasar Sambu dan pasar Sukaramai, para pedagang mengeluhkan kenaikan harga dan keterbatasan pasokan sayur dan buah.
Seperti yang dikatakan Rosma, salah satu pedagang di pasar Sambu. Pasokan sayur yang masuk sangat terbatas jumlahnya, bahkan ada beberapa pedagang yang tidak mendapatkan pasokan.
“Tadi pagi sangat sedikit masuknya, selain itu harganya pun lebih tinggi. Saya aja dapat jatah hanya setengah dari jatah biasanya, bahkan ada beberapa teman saya yang tidak dapat jatah,” ujarnya.
Ia menjelaskan terbatas harga sayuran jadi lebih tinggi hingga 50 persen. Seperti harga sawi dan kubis yang biasa dijual Rp 4 ribu per kilo sudah menjadi Rp 6 ribu per kilo, wortel yang normalnya Rp 5 ribu per kilo menjadi Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu per kilo, begitu juga dengan cabe merah yang normalnya Rp 18 ribu per kilo menjadi Rp 23 ribu per kilo, begitu juga dengan tomat, buncis, kacang panjang, dan sayuran hijau seperti kangkung, bayam, daun ubi, pare yang rata-rata mengalami kenaikan hingga Rp 2 ribu per kilo dari harga normalnya. (Cr3/tribun-medan.com)