TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengungsi Gunung Sinabung banyak yang kembali ke rumahnya sejak kemarin hingga sekarang setelah dihimbau pulang bagi yang rumahnya di luar radius 3 km dari puncak kawah G. SInabung. Berdasarkan hasil rapat evaluasi penanganan letusan Gunung Sinabung per Minggu (22/2013) pukul 14.00 Wib, total jumlah pengungsi masih 4.349 jiwa.
Pengungsi berada di 12 titik pengungsian yaitu Jambur Tuah Loh Pati 70 jiwa, Masjid Agung 50 jiwa, GBKP Zentrum 81 jiwa, Masjid Istikar Berastagi 112 jiwa, KWK Berastagi 214 jiwa, Kantor Klasis GBKP Kota 650 jiwa, Jambur Sempakata 1500 jiwa, KNPI 42 jiwa, GPdI Ota et Labora 45 jiwa, Batukarang 1111 jiwa, Jambur Payung 404 jiwa, Kutatayat 70 jiwa
Dalam keterangan tertulisnya, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyebutkan, pada siang tadi sudah dimulai proses pemulangan pengungsi yang tinggal di luar zona 3 km. Tercatat sekitar 2.452 jiwa pengungsi (dari 9 lokasi pengungsian) yang dilaporkan akan pulang. Proses pemulangan pengungsi dibantu sebanyak 15 truk dari TNI, BPBD, Brimob, polres, satpol pp maupun dari dinas PU.
Sebelumnya pengungsi mencapai 15.281 jiwa (18/9), 14.927 jiwa (19/9), 12.322 jiwa (20/9), dan 10.572 jiwa (21/9).
"Kondisi Gunung Sinabung menurut PVMBG, kegempaan vulkanik dalam sudah menurun, dalam 4 hari terakhir tercatat hanya 20 kali / hari. Letusan kecil-kecil hanya berupa abu vulkanik," ujarnya.
PVMBG Badan Geologi telah menetapkan radius 3 km, khususnya di daerah kawasan rawan bencana (KRB) III, tidak boleh ada aktivitas masyarakat. Ada 5 desa yang warganya diharuskan mengungsi yaitu Desa Simacem, Bekerah, Sigarang-garang, Kutagunggung, dan Sukameriah. Bagi pengungsi yang tinggal di luar dari radius 3 km boleh pulang ke rumah masing-masing.