Laporan Wartawan Tribun Jambi Herupitra
TRIBUNNEWS.COM, SAROLANGUN - Sedikitnya dua buruh penambang emas ilegal tewas, setelah tertimbun hidup-hidup dalam lubang galian mereka di kawasan Dusun Sungai Benteng Desa Mounti, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.
Keduanya ialah Karim bin umar (47), warga Desa Pasar Pelawan, Kecamatan Pelawan, dan Komar (43) warga Desa Muara Mensao, Kecamatan Limun. Kedua korban berhasil diketemukan warga pada Minggu (22/9/2013) sekitar pukul 23.00 wib.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun, kejadian berawal saat dua korban yang merupakan buruh penambang emas tanpa izin (PETI) pada Minggu sekitar pukul 18.45 wib, datang ke lokasi tambang.
Kedua korban, bersama satu rekan lainnya, langsung masuk ke dalam lubang galian tambang sedalam tujuh meter. Sedang asyik berkerja untuk mencari emas, tiba- tiba tanah yang berada di sekeliling lubang longsor.
Longsoran tanah tersebut mengakibatkan ke dua korban tertimbun. Warga sekitar yang mendapat informasi, langsung ke lokasi untuk melakukan pencarian. Warga baru berhasil menemukan kedua korban sekitar pukul 23.00, telah meninggal dunia.
Menurut warga bernama Man yang berhasil dikonfirmasi, sebelumnya ada tiga orang yang terjebak dalam longsoran tersebut. Namun satu di antaranya bisa lolos, sementara dua orang lainnya tak sempat menyelamatkan diri.
"Setahu saya ada tiga orang yang tertimbun, namun satu berhasil selamat dan dua orang tewas," jelas Man.
Kapolsek Limun Ajun Komisaris David J Sianipar mengatakan, setelah dievakuasi kedua korban langsung dibawa ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan.
"Ya ada dua orang pekerja PETI yang tertimbun longsor saat melakukan penambangan. Kita ikut membantu mencari korban bersama warga tadi malam (kemarin, red)," ujar Kapolsek. Di lokasi kejadian kini telah di beri garis polisi.