Meliza lalu mengecek isi ijazah secara keseluruh. Didapati bahwa nomor induk mahasiswa (NIM) 061231671 tidak ada di daftar.
”NIM yang dipakai tidak sesuai standar kami, jadi dari melihat sekilas langsung terlihat itu palsu,”katanya.
Tanda-tanda palsu juga terlihat dari tanda tangan Ketua Perbanas Prof Dr Tatik Suryani dan Pembantu Ketua Bidang Askademik Dr Sri Haryati serta stempel dan tanda emas di pojok kiri ijazah.
“Memang ijazah palsu itu ada tanda emasnya, tapi warnanya tidak sama dengan asli karena kami mencetak ijazah ini dari PT Peruri,”terang Meliza.
Setelah memastikan hal itu, Meliza langsung membawa Riska dan Slamet Mulyono ke ruang khusus untuk diinterogasi.