News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ijazah Palsu STIE Perbanas Produk Malang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ijazah palsu

Laporan Wartawan Surya, Musahadah

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Ijazah palsu STIE Perbanas Surabaya atas nama Riska Febriana diduga dibuat di Malang.
Ini berdasarkan pengakuan Slamet Mujiono, kakak Riska yang ditahan polisi setelah terkuaknya kasus ini.

Di hadapan polisi, Slamet mengaku tak tahu menahu masalah ijazah palsu tersebut.

Dia baru tahu ketika dia dan Riska dimasukkan ke ruang Kepala Program Studi S1 Manajemen STIE Perbanas Meliza Silvi untuk diinterogasi masalah ini.

Dia berdalih tinggal  berjauhan karena Riska sudah berkeluarga dan memiliki anak sehingga dia tidak tahu aktivitasnya.

Dia hanya tahu bahwa Riska kuliah di Surabaya, apakah lulus atau tidak, dia tidak mengetahuinya.

Anehnya, saat dicecar pertanyaan dari mana ijazah palsu itu, Slamet yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) ini mengaku ijazah itu didapat adiknya dari oknum bernama Surya, asal Malang.

Hanya saja, apakah riska membeli atau diberi cuma-cuma ijazah tersebut, Slamet mengaku tidak tahu.

Meliza silvi yang diperiksa polisi bersama Slamet membenarkan pengakuan tersebut.

"Sejak saya interogasi di ruangan Riska sudah mengaku mendapat ijazah dari orang bernama Surya. Dan dia sempat berkomunikasi lewat telpon. Hanya saja sebelum dia menghadirkan oknum bernama Surya ke sini, Riska sudah lebih dulu kabur,"kata Meliza saat ditemui di kantornya, Rabu (25/9/2013).

Pemalsuan itu terungkap saat Riska bersama kakaknya Slamet Mujiono bermaksud legalisir ke bagian akademik STIE Perbanas, Selasa  (24/9/2013) pukul 11.30 WIB.

Ijazah asli berikut fotokopi serta transkrip langsung dimasukkan ke bagian akademik.

Petugas lalu mengecek kondisi fisik ijazah dan mecocokkan nomor seri dengan database yang ada di sistem perbanas.

”Ternyata nomor seri 310/AD20081001 tidak ada di data base kami,” terang Meliza Silvi, Kepala Program Studi S1 Manajemen yang saat itu menangani kasus ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini