News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebelum Tewas Terpanggang Nenek Aboy Sempat Bilang Iya Saat Pintunya Digedor

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peristiwa kebakaran terjadi di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang, Sabtu (28/9/2013) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG MORAWA - Peristiwa kebarakan yang terjadi di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang yang menewaskan seorang nenek Aboy (63) dan cucunya, Angel (11) terjadi sekitar pukul 01.00 WIB Sabtu, (28/9/2013). Api baru bisa dipadamkan dua jam setelah kejadian dengan 3 unit mobil pemadam kebakaran yang turun ke
lokasi.

Nanang (57) yang menjadi tetangga korban mengatakan dirinya orang yang pertama sekali mengetahui api. Namun sebelum api muncul dia terlebih dahulu melihat asap mengepul.

"Saat itu aku sedang dengarin radio di kamar. Kalau aku mengira ini karena kompor. Karena aku juga sempat dengar suara korban masak. Tempat tidurku sama dapur korban itu berdempetan makanya aku dengar," ujar Nanang.

Ia menjelaskan rumahnya termasuk dari 7 rumah yang terbakar. Saat ini tidak ada harta bendanya lagi yang tersisa kecuali pakaian yang melekat di badan.

"Apinya cepat membesar, akupun langsung ke luar rumah setelah itu nggak sempat nyelamatkan barang-barang. Nggak kepikiran apa apa lagi kecuali teriak," kata Nanang.

Ia bersama warga lainnya mengaku sempat menggedor dinding dapur korban yang terbuat dari seng. Disaat itu mereka mengatakan masih sempat mendengar suara Aboy.

"Waktu kami gedor dia cuma bilang iya iya saja. Tapi nggak keluar keluar. Tapi api besar sekali, pemadam kebakaran pun lama datangnya. Warga disini cuma bantu alakadarnya saja," kata Nanang.

Ia menyebutkan korban tinggal juga bersama anak kandungnya, Suheng. Saat peristiwa itu ia mengatakan Suheng anak ke-3 korban itu sedang tidak ada didalam rumah. Suheng baru mengetahui kejadian itu setelah rumah korban dilalap api.

"Anaknya itu memang sering pulang pagi, di warnet aja kerjaannya. Nggak tahu awalnya dia kalau rumahnya itu terbakar," ucap Nanang.

Ia menyebutkan rumah yang mereka tempati itu adalah rumah besar pensiunan Armed. Nanang mengaku tinggal di rumah itu sejak usia 7 tahun karena bapaknya dulu adalah seorang TNI.

"Kalau si Aboy itu dia orang China. Suaminya dulu yang tentara. Dari tahun 1975 dia tinggal disini. Kalau anaknya itu empat sebenarnya cuma ada yang sudah meninggal dan ada yang tinggal di luar kota. Kalau dia itu emang dari dulu jualan kedai sampah. Lengkap itu dagangan dia," kata Nanang.(dra/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini