Laporan Reporter Tribun Jogja Hary Susmayanti
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Pemotongan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat(BLSM) dengan alasan pemerataan, kembali terjadi.
Kali ini pemotongan terjadi di Dusun Kuwon Kidul, Desa pacarejo, Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dana BLSM yang sudah dicairkan dua tahap tersebut, dipotong sebesar Rp 200 ribu. Pemotongan dilakukan, sesudah warga mengambil bantuan ke kantor pos. Dana hasil pemotongan, kemudian dibagikan kepada 210 warga miskin lainnya masing-masing sebesar Rp 20 ribu.
Salah seorang warga Dusun Kuwon Kidul, Ngadi(38) mengakui kalau BLSM dipotong sebesar Rp 200 ribu. Pemotongan tersebut, dilakukan selama dua kali dengan alasan untuk pemerataan warga miskin lainnya yang tidak mendapatkan bantuan.
"Warga di sini rata-rata miskin semua, tapi yang menerima BLSM hanya 40 KK. Jadi setiap penerima BLSM dipotong untuk warga yang tidak menerima,"ucapnya,Minggu (29/9/2013).
Sementara warga lain yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan pemotongan dana tersebut dilakukan setelah warga berembug. Namun dalam musyawarah tersebut, warga tidak diperkenankan untuk mengajukan usul dan harus menerima keputusan pemotongan bantuan.
"Pemotongan dilakukan langsung ke rumah warga penerima BLSM.Ya gimana lagi, kalau tidak ngasih tidak enak," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dusun Kuwon Kidul yang dihubungi oleh wartawan, Adi Kasman mengatakan pemotongan bantuan tersebut merupakan kearifkan lokal dengan tujuan untuk pemerataan. warga yang tidak mendapatkan BLSM diberi bantuan sebesar Rp 20 ribu.
"Semua demi kebaikan dan kebersamaan,"ucapnya.
Adi juga menegaskan kalau pemotongan tersebut sudah sesuai dengan kesepakatan penerima BLSM melalui rapat yang digelar oleh panitia pemotongan."Sudah sepakat karena sebelumnya sudah melakukan rapat,"pungkasnya.