TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur berencana mengembangkan segala potensi wisata yang ada di sekitar wilayah situs Gunung Padang. Hal itu untuk mendukung rekomendasi yang dipaparkan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang di Gedung Sate, Bandung, Kamis (3/10/2013).
"Tidak hanya membicarakan tentang inti Gunung Padang saja tetapi juga memperbaiki kondisi ekonomi warga di sana. Misalnya memberikan suatu keahlian, keterampilan, kerajinan, bertani atau bercocoktanam sehingga tidak fokus kepada batu di Gunung Padang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur, Tedi Artiawan, di kantornya, Jumat (4/10/2013).
Di sekitar Gunung Padang, kata Tedi, menawarkan potensi wisata seperti agrowisata, keindahan alam, dan kebudayaan. Menurut Tedi, ketiga potensi itu sangat berharga dan bernilai sehingga perlu dikembangkan.
"Perlu persiapan dan pengkajian yang matang agar Gunung Padang benar-benar menjadi objek daerah tujuan wisata," kata Tedi
Menurut Tedi, tingkat kunjungan ke Gunung Padang mengalami penurunan. Itu disebabkan informasi yang diberikan pengunjung yang sudah datang ke Gunung Padang hanya berupa cerita melihat batu saja.
"Gunung Padang nantinya menjadi daya tarik untuk menarik wisatawan. Wisatawan bisa menikmati agrowisata yang dikelola dengan baik. Tapi tetap Gunung Padang ini arahnya ke wisata kebudayaan. Sebab jika hanya Gunung Padang saja yang dijadikan ojek wisata, nampaknya terlalu naif dan terlalu murah," kata Tedi.
Tedi mengatakan langkah pertama untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya berencana akan melakukan pembebasan lahan seluas lima hektare. Hal tersebut bertujuan memudahkan dalam melakukan restorasi dan ekskavasi terhadap situs tersebut sesuai dengan rekomendasi TTRM.
"Hal itu untuk mengantisipasi adanya perusakan terhadap situs Gunung Padang oleh para pengunjung maupun warga sekitar. Selain itu, pengunjung dan warga sekitar jika akan masuk ke Gunung Padang hanya bisa masuk melalui satu pintu saja," katanya.
"Untuk pembebasan lahan dikordinasikan oleh Bapeda Cianjur. Yang terpenting kami turut berperan dalam kegiatan selanjutnya. Mudah-mudahan dilibatkan juga dari budayawan dari Cianjur, DKC dan ormas-oramas lainnya yang peduli gunung Padang," ujar Tedi. (cis)