Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Niat Jerry Turangan (18) untuk mencuri di sebuah rumah di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, tak kesampaian, Sabtu (12/10/2013). Sekitar pukul 13.00 Wita, saat menjalankan aksinya di dalam rumah, ia kepergok warga. Tertangkapnya Jerry menjadi titik terang pengungkapan sejumlah aksi pencurian di siang hari.
Warga mendapati Jerry kemudian menggiringnya ke Polsek Wanea. Setelah dilakukan pengembangan, terungkap bahwa Jerry adalah pemain yang telah lama berkecimpung di dunia pencurian. Ia pun telah mengakui perbuatannya yang menyebutkan satu per satu rumah yang dicurinya.
Ia biasanya beraksi di siang hari.
"Kalau malam rumah ada orangnya," katanya saat diwawancara Tribun Manado.
Dalam menjalankan aksinya Jerry hanya bermodal satu obeng dan linggis. Dua peralatan itu ia gunakan untuk merusak pintu atau jendela.
"Lebih sering memakai obeng," katanya.
Sebelum melakukan aksinya, Jerry sudah terlebih dulu menguasai keadaan rumah. Pengincaran dilakukan beberapa hari. Setelah mengenal kondisi lokasi ia pun melancarkan aksi.
"Saya jalan-jalan keliling untuk melihat keadaan rumah," katanya.
Jerry mengaku barang-barang yang dicuri sudah dijual semua, sementara uangnya sudah dibelanjakannya. Kata dia, kebutuhan ekonomi yang melatari mengapa ia menekuni tindakan kriminal itu, meski ia juga sebenarnya was-was.
"Saya tidak punya uang dan tidak tahu ambil di mana, makanya saya mencuri," ungkapnya.
Keinginannya untuk memenuhi kebutuhan tidak sebanding dengan keadaannya yang tidak
bekerja. Ia mengaku, uang curiannya digunakan untuk makan dan untuk senang-senang dengan teman-temannya. Ketika sudah tidak punya uang lagi, ia kembali melakukan aksinya.
Ia bertutur, sejak kematian ayahnya pada 2011 silam, mulailah ia mencuri. Tidak ada lagi sosok ayah untuk menggantungkan hidupnya. Sementara ibunya sudah meninggal duluan. Ia adalah sulung dari dua bersaudara. Adiknya tingggal bersama tantenya.
Saat Jerry merasa kehilangan pegangan hidup yakni sosok ayah dan ibu, pikirannya buntu. Aksi kriminalitas pun ia lakukan. Jerry hanya menempuh pendidikan hingga kelas 5 SD. Sejak kepergian ayah bundanya, ia tinggal bersama tantenya di Kelurahan Pakowa. Beberapa hari yang lalu ia diusir dari rumah tantenya.
Meski sekolahnya sangat minim, Jerry punya ide cemerlang untuk melakukan aksi pencurian. Terbukti dengan berhasilnya beberapa aksi yang ia lakukan, hingga aparat menghentikan langkahnya Sabtu siang kemarin.
Kapolsek Wanea Komisaris Polisi Tommy Kumayas saat mengatakan, dari hasil interogasi diindikasi Jerry merupakan pemain lama pencurian rumah.
"Aksinya sudah tercium sejak lama, karena setiap pencurian yang terjadi di beberapa tempat di Manado selalu dilakukan di siang hari. Sudah banyak laporan yang masuk. Kasus ini masih dalam pengembangan," ujarnya.