TRIBUNNEWS.COM BENGKULU, - Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono menyatakan kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Husada, Kota Bengkulu aman dari bom setelah satuan tim penjinak bom darii Brimob melakukan penyisiran selama tiga jam dii lokasi, Rabu, (16/10/2013).
Iksantyo mengatakan penyisiran di lokasi, Rabu (26/10/2013), berlangsung selama tiga jam. "Kita telah melakukan penyisiran dan tidak ditemukan adanya bom. Maka dari itu kami nyatakan kampus aman dari bom," kata Iksantyo.
Ia melanjutkan pihaknya akan mendalami ancaman teror bom tersebut dengan melacak nomor telepon selular yang digunakan peneror.
Sebelumnya, pada pukul 12.00 WIB, lima orang, yang terdiri dari staf, dosen, dan mahasiswa Stikes, menerima pesan singkat dari sebuah nomor. Pesan singkat itu berbunyi, "Kampus anda stikes bhakti husada hati-hati kami telah meletakkan bom, ??? serius!"
"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, kami minta bantuan polisi dan memulangkan semua mahasiswa," kata Rusiandi, pimpinan Stikes Bhakti Husada.
Kampus juga akhirnya meminta bantuan Polda Bengkulu serta memulangkan 150 orang mahasiswa yang sedang belajar. Setelah dinyatakan aman garis polisi dilepas dari beberapa lokasi yang sebelumnya dipasang.
Kabar adanya isu bom juga membuat panik warga setempat, Fitri warga sekitar kampus Stikes menyatakan khawatir jika ternyata bom tersebut ada.