Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Putra Wicaksono (24), warga Jalan Pandana, Ngaliyan, Kota Semarang, mengaku belajar membobol mesin ATM dari Youtube.
Lantaran terdesak utang sebanyak Rp 10 juta, dia kemudian berusaha mencari informasi di internet tentang cara membobol mesin ATM.
"Belajar di internet, buka google sama youtube," tutur Putra kepada Tribun Jateng, Rabu (16/10/2013) di Mapolrestabes Semarang.
Sebelum beraksi, Putra melengkapi dirinya menggunakan sebilah linggis kecil sepanjang 30 centimeter, sebuah gerenda, slayer untuk menutupi wajah, kacamata hitam, dan sepasang kaus kaki.
Kaus kaki itu, digunakan Putra ditangan untuk menghindari sidik jarinya menempel ketika memegang mesin ATM.
Putra menuturkan, dalam beraksi dirinya selalu memasang target waktu selama 10 menit. Apabila tidak berhasil membongkar brangkas mesin ATM, dia langsung meninggalkan lokasi.
"Sebelumnya saya amati dulu, kalau sepi baru beraksi. Masuk ke ruangan langsung pilox (cat semprot) kamera CCTV-nya atau potong kabelnya," katanya.
Karyawan di sebuah perusahaan asuransi ini, merupakan pelaku percobaan pembobolan mesin ATM di empat tempat berbeda di Kota Semarang.
Dari empat lokasi mesin ATM yang dibobolnya, Putra tak sekali pun berhasil membuka brankas mesin ATM. Dia hanya berhasil membongkar pintu mesin ATM lalu kemudian meninggalkannya begitu saja.
Putra ditangkap jajaran Resmob Polrestabes Semarang dan Polsek Semarang Barat yang dipimpin oleh Iptu Willy Budiyanto. Menurut Willy, pelaku ditangkap di rumahnya pada pukul 11. 00.
"Begitu ada laporan, kami langsung lakukan penyelidikan dan dari hasil bukti rekaman CCTV, kami lakukan pengejaran terhadap pelaku," tutur Willy. Meskipun merusak kamera CCTV, namun aksi pelaku berhasil terekam CCTV dari bangunan yang berbeda.