Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM WATAMPONE --Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Andi Rio Padjalangi meminta Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia untuk membuka dan menjelaskan peranan dan keterlibatan ketiga terduga teroris yang dibekuk Densus 88 di Kabupaten Bone, termaksud yang tewas saat penyergapan.
"Nanti saya minta Polri untuk buka dan jelaskan secara mendatail terduga teroris di Bone," kata Andi Rio Senin (21/10/2013).
Menurutnya, Polri perlu menjelaskan secara datail keterlibatan ketiga terduga teroris tersebut, karena sampai saat dua diantara terduga teroris belum jelas keterlibatannya dalam tindak teroris, bahkan satu diantaranya masih berstatus pelajar. Andi Rio menambahkan, jika pihak keluarga terduga teroris meminta, Komisi III DPR-RI akan melakukan kunjungan spesifik ke Bone untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. Selain itu, Rio juga meminta kepada Polri untuk segera memastikan keterlibatan Ahmad Iswandi dan mengembalikannya jika tidak terbukti terlibat. Ataupun diberikan pengecualian.
Menurutnya lagi, kalau penangkapan terduga teroris yang melibatkan orang Bone dapat merugikan masyarakat Bone karena sangat berdampak terhadap citra Bone sehingga investor akan berpikir untuk berinvestasi di Bone yang sepertinya sudah tidak lagi aman. (Yud)