TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kebahagiaan atas pernikahan ageng Keraton Yogyakarta antara GKR Hayu dengan KPH Notonegoro tidak hanya dirasakan oleh keluarga Keraton maupun tamu-tamu undangan yang datang dalam pernikahan ageng tersebut.
Kebahagiaan juga dirasakan oleh Supriyanti, warga Yudonegaran Yogyakarta. Selasa (22/10/2013) pagi terlihat Supriyanti dan beberapa warga antusias melihat prosesi pernikahan melalui videotron.
Supriyanti tampak sumringah sambil menonton videotron yang menayangkan secara live prosesi pernikahan GKR Hayu dengan KPH Notonegoro, walaupun panas agak terik Supriyanti tetap berdiri di depan videotron yang ada di Kawasan Titik Nol KM. Dia pun hafal dengan tokoh-tokoh keraton yang dilihatnya di tayangan videotron.
"Kulo nderek bingah mas (saya ikut senang mas)," ujarnya kepada Tribun Jogja (Tribunnews.com Network) saat ditanya mengenai pernikahan putri Sultan tersebut.
Wanita berusia 72 tahun tersebut mengaku selalu mengikuti perkembangan pernikahan putri Keraton.
"Kulo ngikuti terus, termasuk pernikahan jeng Reni tahun lalu," tambahnya.
Rencananya Supriyanti besok juga akan melihat prosesi kirab yang akan menggunakan kereta-kereta kencana Keraton.
"Ngenjang nggih ajeng ningali kirab (besok juga akan melihat kirab)," ujarnya.
Kirab Agung akan dilakukan Rabu (23/10/2013) pagi dengan rute dari komplek Keraton menuju ke Kepatihan, Komplek Kantor Gubernur DIY.
Akan ada 12 kereta yang akan mengikuti kirab pada Rabu pagi, kirab tersebut akan lebih meriah dari pada kirab yang dilakukan pada pernikahan Jeng Reni pada tahun 2011.
Untuk mengantisipasi berdesakannya penonton yang ingin menyaksikan kirab di Jalan Malioboro, akan disediakan videotron yang menyiarkan langsung prosesi kirab tersebut yaitu di Abu Bakar Ali dan di depan kantor Dinas Pariwisata DIY.(dnh)