News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pernikahan Putri Keempat Sultan

Putri Sultan Menikah Pedagang Bunga Kebanjiran Pesanan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan tangkai bunga beraneka jenis mulai ditata di Bangsal Kepatihan yang akan digunakan sebagai lokasi resepsi Pernikahan putri keempat Gubernur DIY, GKR Hayu dengan KPH Notonegoro, Selasa (22/10/2013).

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Rina Eviana

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Permintaan bunga segar dan karangan bunga di sejumlah toko bunga di kawasan Jalan Ahmad Jazuli melonjak. Lonjakan permintaan karangan bunga dan bunga segar terjadi selama prosesi pernikahan puteri Keraton Kasunanan Yogyakarta. Pedagang pun meraup berkah dari event tersebut. Omzet pedagang bunga naik hingga 100 persen dibanding hari biasa.

Pemilik Toko Bunga Mawar di Jalan Ahmad Jazuli, Budi Ratnawati mengatakan, tokonya ikut kecipratan berkah pernikahan puteri Keraton Kasultanan Yogyakarta GKR Hayu dengan KPH Notonegoro. Budi mengatakan untuk dekorasi pernikahan, ia mendapat order bunga segar dan bucket bunga.

"Bunga segar yang diminta untuk dipakai di Kepatihan dan Keraton jenis mawar putih. Permintaannya sampai 8.000 tangkai. Itu jenis lokal dan Holand," jelasnya saat ditemui di tokonya, Selasa (22/10/2013).

Pada hari biasa permintaan bunga mawar rata-rata hanya 1.000 tangkai per hari. Budi menjelaskan setangkai bunga mawar putih harganya Rp 5.000. Sementara bunga mawar Holand harganya Rp 10.000 per tangkai.

Selain bunga potong, untuk keperluan dekorasi pernikahan toko bunga miliknya juga diorder bucket bunga untuk hiasan di meja. Jumlah bucket bunga yang diorder untuk keperluan Pawiwahan Ageng pun lumayan banyak. Total ada 261 bucket bunga.

"Yang 52 sudah dikirim Senin kemarin. Sisanya dikirim hari ini (Selasa)," bebernya.

Selain itu, permintaan bunga papan (karangan bunga) juga naik.

"Pesanan kemarin ada tujuh. Rata-rata yang pesan dari kalangan pejabat untuk dikirim ke Kepatihan. Harganya kisaran Rp 400 ribu hingga Rp 1,2 juta," ucap dia.

Menurut dia selama tiga hari terakhir, omzet penjualan bunganya naik hingga 100 persen dibanding hari biasa. Adapun pada hari normal, omzet penjualan bunga per hari sekitar Rp 10 jutaan.

Hal yang sama juga dirasakan Amin Fauzi, pemilik Toko Bunga Dahlia di kawasan yang sama. Hanya saja, toko bunga miliknya tidak menerima order bunga segar. Amin mengatakan pesanan karangan bunga untuk ucapan pernikahan puteri Sri Sultan HB X mencapai 20 papan bunga. Hari biasa, karangan bunga hanya sekitar 10 papan. Pesanan ini bahkan sudah dilakukan konsumen sejak seminggu lalu.

"Kebanyakan dari kalangan pejabat kementerian. Juga ada corporate dan perbankan," ucapnya.(evn)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini