News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pernikahan Putri Keempat Sultan

Roh Halus Ikut Rayakan Pernikahan Agung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panitia membawa perlengkapan untuk prosesi siraman calon pengantin dalam acara royal wedding antara GKR Hayu dan KPH Notonegoro di Keraton Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Senin (21/10/2013). Prosesi Royal Wedding Keraton Yogyakarta pernikahan putri keempat Sultan Hamengku Buwono X tersebut berlangsung 21-23 Oktober 2013. Tribun Jogja/Hendra Krisdianto

Laporan reporter Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pesta Rakyat pernikahan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X yang diadakan di pelataran Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949, Yogyakarta, Selasa (22/10/2013) malam, diramaikan pentas kesenian tradisional Nini Thowong.

Kesenian yang berasal dari Bantul tersebut, berupa memasukkan roh halus ke dalam sebuah boneka berukuran manusia dewasa, sehingga boneka itu dapat bergerak sendiri.

Menurut pembina Kelompok Sabda Budaya yang mementaskan Nini Thowong, Kadilan, kesenian itu awalnya merupakan permainan tradisional.

Kepada Tribunjogja.com, Kadilan mengatakan boneka yang dipakai itu diisi roh yang dia kenal bernama Den Nganten Juriah.

"Saya tidak tahu siapa Juriah dulu, yang jelas dia sudah lama hidup di pohon keramat dekat rumah saya," katanya.

Menurut Ngadilan, sebenarnya dalam pementasan Nini Thowong arwah pengisi boneka bisa diajak berkomunikasi. Sayang karena durasi yang tidak mencukupi, roh Den Nganten Juriah tak sempat diwawancara.

Pesta Rakyat Dhaup Ageng GKR Hayu dan KPH Notonegoro dihadiri ratusan masyarakat Yogyakarta. Para penonton duduk bersila di sekitar pelataran monumen, menghadap panggung yang terletak di depan monumen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini