Laporan Wartawan Surya Ahmad Faisol
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Kebakaran yang disebabkan ledakan tabung elpiji kemasan 3 kilogram menewaskan Musrifah (35), warga Dusun Dinangsah, Desa Gigir, Kecamatan Blega, Kamis (24/10/2013). Ia hangus terbakar bersama janinnya yang tengah berusia empat bulan.
Sementara suaminya, Moh Soleh (38), hanya mengalami luka bakar sekitar 25 persen, yakni di bagian kaki dan tangannya. Ia kini dirawat di Puskesmas Blega. Sedangkan Musrifah langsung dikebumikan. Keduanya adalah penjual bakso.
Kejadian tersebut berawal ketika Musrifah melaksanakan salat Zuhur di salah satu ruangan dekat dapurnya. Sebelumnya, ia telah menyalakan kompor gas untuk memasak.
"Setelah kompor menyala, Musrifah melaksanakan salat. Kemungkinan ada kebocoran pada selang kompornya. Sehingga terjadi ledakan," ungkap Kapolsek Blega Iptu Rivai.
Musrifah yang tengah melaksanakan ibadah salat, disambar semburan api dan sekejap membakar sekujur tubuhnya. Ia pun tewas di lokasi kejadian. "Korban belum mempunyai anak. Itu anak pertama yang ada di rahimnya," terang mantan Kapolsek Modung itu kepada Surya Online.
Selain menyebabkan korban meninggal dan luka, kejadian tersebut juga menghanguskan rumah korban. "Kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta," pungkas Iptu Rivai.