Laporan Tribunnews Batam Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Akibat tidak ada dokter, pasien yang seharusnya dilakukan tindakan medis, malah disuruh ke rumah sakit lain. Padahal, pasien anak-anak yang datang ke Klinik Asih Tiban itu, mengharapkan mendapatkan pertolongan pertama.
Pasien bernama Fiqkar itu, muntah-muntah hingga badannya lemas. Namun, tiga perawat yang bertugas saat itu, langsung mengatakan bahwa, dokter tidak ada, dan disuruh ke rumah sakit lain.
"Bukan memberikan pertolongan atau tindakan awal untuk membantu anak saya agar tidak muntah lagi, malah disuruh pergi ke rumah lain. Padahal, perawat kan bisa memberikan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat," ujar Dedek orangtua dari Fiqkar, Rabu (23/10/2013).
Dia mengaku kecewa, karena asuransi kesehatan yang digunakan itu, tidak membuat Klinik Asih, selaku tempat pertama mendapatkan perobatan tersebut melakukan tindakan medis. Malah sebaliknya, mengabaikan pasien yang dalam keadaan darurat.
"Saya yang langsung bawa anak saya ke RS Awal Bross. Sebagai orangtua, pasti takut kalau anaknya yang dalam keadaan darurat. Jika terjadi sesuatu akibat tidak dilayani oleh perawat Klinik Asih, ya pasti kecewa atas pelayanan yang diberikan. Saya kan bayar, meski pakai asuransi InHealth," ujarnya.
Sementara, tiga perawat Klinik Asih yang ditemui mengaku tidak ada dokter saat pasien tersebut datang. Karena praktik saat itu belum buka. "Kami hanya menyuruh ke rumah sakit lain saja. Karena saat itu tidak ada dokter," ujar salah satu perawat.