Laporan Wartawan Surya Achmad Amru
Acapkali, operasi penertiban dalam menegakkan aturan daerah yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) identik dengan kekerasan. Paradigma kekerasan itu kini mulai diubah dengan penampilan perempuan cantik anggota Satpol PP Pemkot Surabaya sebagai ujung tombak penegakan peraturan daerah Kota Surabaya dengan menghilangkan kesan garang dan menakutkan.
BAGI tiga orang gadis anggota Satpol PP dari 45 orang perempuan anggota Satpol PP Pemkot Surabaya, mendapat tugas di garda depan dalam operasi penertiban menjadi tantangan dalam tugas.
Kesan ramah dengan senyum manis Febio Karina, Rita Indriaswari, dan Paradita Fitria menjadi senjata ampuh dalam menundukkan setiap target operasi penertiban.
Mulai dari operasi penertiban rumah kos-kosan, tempat hiburan, lokalisasi WTS dan lainya jika sudah berhadapan dengan para gadis cantik anggota Satpol PP para pelanggar aturan seolah tidak berkutik.
"Risikonya ya digoda segala oleh mereka pelanggar aturan itu, bahkan ada yang teriak minta kita tangkap, padahal kita kan tidak melakukan penangkapan terhadap siapapun," kata Febio Karina, salah satu gadis cantik anggota Satpol PP Pemkot Surabaya tersebut yang masih berusia 21 tahun tersebut.