News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akhir Tahun, Harga Logam Mulia Cenderung Naik

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Customer service Bank BNI Syariah cabang Benhil Jakarta Pusat menunjukkan logam mulia emas ukuran 100 gram, Jumat (23/8/2013). Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia, penjualan emas tetap meningkat meskipun nilai tukar rupiah anjlok terhadap dollar. Peningkatan permintaan itu terjadi setelah Indonesia sebagai konsumen terbesar di Asia Tenggara tersebut bergabung dengan India dan China meningkatkan pembeliannya akibat harga turun dan bertambahnya kelompok menengah. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Manager Area Pegadaian Pontianak, Widiasmoro Ibnu R, mengatakan harga emas atau logam mulia mengalami penurunan harga pada Oktober jika dibandingkan September lalu.

Ia menambahkan, saat ini harga logam mulia rata-rata seharga Rp 497 ribu per gram, sedangkan pada September rata-rata seharga Rp 506.700 per gram. Kendati demikian, permintaan logam mulia mengalami kenaikan seiring dengan penurunan harga.

"Pada September, kita hanya menjual 750 gram tetapi pada bulan ini, per 29 Oktober ini sudah terjual 1.950 gram. Secara total sampai hari ini, logam mulia telah terjual 25.465 gram dari target 20.000 gram. Perkembangan cukup baik, dan targetnya tercapai melebihi 27 persen," ujarnya kepada Tribun.

Widi menjelaskan, naik-turunnya harga logam mulia sangat dipengaruhi demand dan supply terhadap logam mulia itu sendiri atau berlakunya hukum ekonomi. Jika harga turun berarti supply atau penawaran logam mulia lebih besar daripada permintaan atau demand.

Oleh karena itu, harga logam mulia diharapkan pada akhir tahun akan berkisar antara Rp 505 ribu sampai Rp 510 ribu per gram. Sebab, jika harga naik akan terjadi sentimen positif dan menggairahkan orang berinvestasi pada logam mulia.

"Kalau harga logam mulia naik pada akhir tahun, hal ini akan berpengaruh positif pada tahun berikutnya. Akan menggairahkan orang berinvestasi logam mulia. Apabila turun, diharapkan tidak akan melebihi Rp 5 ribu per gram. karena jika melebihi akan sulit naik lagi," katanya.

Sebaliknya, pemilik toko emas perhiasan, Siti Sunarty, mengatakan harga emas perhiasan mengalami kenaikan tipis sekitar Rp 2.000 per gram sejak tiga pekan lalu. Meskipun harganya cenderung termasuk stabil.

"Kalau dilihat dari harga gold spot-nya naik tapi dikarenakan rupiah menguat jadi harga cenderung stabil. Harga emas naik turun umumnya dikarenakan permintaan, dan global political issue," tuturnya.

Siti mengemukakan, apabila dilihat dari history, harga emas setiap akhir tahun cenderung naik harga. Kendati saat ini, penjualan masih stabil. Harga jual emas perhiasan untuk 24 karat seharga Rp 480 ribu per gram dan 18 karat seharga Rp 435 ribu per gram.

"Harga emas 24 karat naiknya tidak banyak, hanya Rp 2 ribu per gram kalau dihitung dari yang global. Sedangkan pasaran di Pontianak untuk 24 karat seharga Rp 473 ribu kemarin, lebih murah sedikit," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini