Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Kepala Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam, Khairil Aswan Harahap bungkam ketika ditanyai wartawan terkait kaburnya tahanan narkoba, Fredy Panjaitan, Rabu (30/10/2013) sore.
Ketika hendak ditemui di kantornya, Kamis (31/10/2013) Khairil Aswan enggan menemui belasan wartawan. Meski wartawan sudah lama menunggu, Khairil tidak bersedia memberikan klarifikasi. Berulang kali nomor ponselnya dihubungi namun tidak diangkat. Selain itu SMS yang dilayangkan padanya juga sama sekali tidak mendapat respon.
Saat hendak melakukan klarifikasi ini wartawan sempat bersitegang dengan Sudiono petugas security yang piket. Bahkan pria bertubuh tinggi besar itu sempat memaki-maki belasan wartawan. Ia mengaku apa yang dilakukannya atas perintah Pimpinannya.
"Aku anak Beringin ini. Aturan ku yang berlaku disini. Aku penguasa disini, mau apa kalian," ujar Sudiono.
Emosinya keluar setelah belasan wartawan menolak untuk memberikan alat liputannya. Sebelum terjadi keributan, para wartawan sempat hendak diterima oleh Kasi Intel, Chairul Fadli. Melalui telepon Fadli sempat menghubungi salah satu wartawan agar membicarakan persoalan ke ruangannya. Namun begitu hendak masuk ke dalam ruangan, Sudiono melarang wartawan masuk dengan membawa kamera dan handphone.
"Nggak bisa bawa apapun. Ini udah peraturan. Kalau kalian nggak senang nggak usah. Perintah atasan ini, kalian ikuti aturan ku, aku penguasa disini," kata Sudiono.
Karena ada beberapa wartawan yang protes Sudiono merasa tidak senang. Pada saat itu ucapan kotor pun berulang kali terdengar dari mulutnya. Emosi Sudiono semakin memuncak dan nyaris mengejar serta memukul wartawan televisi yang saat itu langsung melakukan peliputan. Peristiwa inipun membuat kantor Kejaksaan menjadi ramai dalam
sekejap.(dra/tribun-medan.com)