TRIBUNNEWS.COM , TUBAN - Pemerintah Kabupaten Tuban menyebut, rumah 150 kepala keluarga rusak akibat aktivitas pengeboran oleh Joint Operatinng Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ). Pemerintah mendesak agar perusahaan patungan itu mau bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
Kerusakan rumah itu berlangsung di desa Desa Sumber dan Desa Sambonggede, di Kecamatan Meraurak, Kabupaten Tuban rusak berat. Rumah-rumah warga ini berdekatan dengan lokasi pengeboran Sumber Ekspolrasi Sumber 1A di Desa Sumber.
"Rumah warga ada yang retak-retak. Dan dari data kami sementara ada 150 kk yang terdampak," tutur Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein saat ditemui SURYA di kantornya, Senin (4/11/2013) siang.
Noor menjelaskan dampak tersebut disebabkan JOB PPEJ menduga kandungan yang terdapat pada Sumur Sumber adalah minyak. Pada kenyatannya setelah dibor kandungan di dalam sumur tersebut adalah gas.
"Jika mengebor gas maka dampaknya bisa seperti itu. Ada getaran, serta bau yang bisa menyebabkan warga mual," tutur Ketua Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Dampak ini, kata Noor sudah disampaikan warga kepada JOB PPEJ. Bahkan pada Sabtu (2/11/2013) lalu, warga juga menggelar aksi di depan pengeboran sumur dan meminta agar proyek itu dihentikan sementara. Permintaan ini lalu disepakati JOB PPEJ.
"Tadi (Senin, 04/110/2013), JOB PPEJ datang ke sini (Pemkab Tuban), dan saya meminta mereka juga untuk bertanggung jawab, serta menyediakan peralatan kesehatan bagi warga sebelum melanjutkan pengeboran kembali," katanya.
Peralatan kesehatan ini seperti penyediaan masker, penutup telinga, termasuk penyediaan ambulans bagi warga.
Sementara itu, Manager JOB PPEJ Eddy Frits Dominggus mengatakan sumur eksplorasi Sumber-1A yang dibor oleh JOB-Pertamina PetroChina East Java di Tuban telah berhasil menemukan cadangan hidrokarbon yang potensial. Dari test DST-3 diketahui sumur eksplorasi Sumber-A1 memiliki rate gas dengan choke 32/64" sebesar 6.6 MMscfd dan kondensat 216 barel per hari (bph).
“Dengan penemuan tersebut, berarti JOB-Pertamina PetroChina East Java berhasil menambah cadangan hidrokarbon nasional. Untuk menghitung besarnya cadangan tersebut masih diperlukan uji produksi dalam jangka waktu 3 hari kedepan,” katanya,
Karena itu ia berharap agar semua tindakan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
“Pemda Tuban dan JOB-Pertamina PetroChina East Java akan melakukan investigasi untuk memastikan apakah benar kerusakan rumah yang dikeluhkan warga akibat getaran kegiatan uji produksi di sumur eksplorasi Sumber-1A.” tegas Eddy lagi.