Laporan Wartawan Tribun Timur/ Ilham
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR,-Warga di Kelurahan Mapala, Perumnas Tamalate, Kecamatan Rappocini Makassar, perang busur lagi, sejak sekitar pukul 19.00 wita, Senin (4/11/2013).
Mereka melanjutkan peperangan setelah bentrok, Rabu (30/10/2013) malam, seorang warga tewas dan sejumlah rumah rusak. "Mencekam, mereka saling tancap busur, kejar-kerjaran, saling adang,
jalan ditutup, polisi hanya diam tidak berani masuk, pengurus masjid Tamalate mengumumkan warga waspada dan mengungsi," kata seorang warga, Andi Aspam (27), kepada Tribun Timur.com, di Jl Hertasning Baru, sekitar 100 meter dari Jl Tamalate I, lokasi bentrok.
Andi Aspam baru saja melintas di Jl Tamalate I, nyaris jadi korban busur panah warga. "Saya dan istri untung bisa lolos, ini bahaya karena sembarang sasaran, polisi sepertinya tidak bisa mengamankan, Jl Mapala juga ditutup," tambahnya.
Bentrokan ini berawal saat seorang pemuda bernama Alan warga Mappala Jl Monumen Emy Saelan tewas tertikam di Jl Talamate III Perumnas Tamalate, Rabu pekan lalu.
Korban mengalami satu luka tusukan di bagian perut sebelah kiri. Korban diduga ditusuk oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam jenis badik.
Sebelum korban meninggal di Rumah Sakit Grestelina sekitar pukul 00.30 wita sempat dirawat di Puskemas Kassi-kassi untuk mendapat perawatan medis.
Akibat penikaman tersebut, keluarga dan rekan korban yang tidak menerima kematian Allan. Mereka pun melakukan aksi balas dendam menyerang sejumlah warga dan rumah di sekitar lokasi kejadian. Amukan membuat puluhan rumah rusak dan beberapa mobil juga dirusak.