TRIBUNNEWS.COM, KUALA TUNGKAL - Dengan muka tertunduk dan sedikit ditutup menggunakan baju tahanan, Wahrino (33), warga Purwodadi, Kecamatan Tungkal Ulu, keluar dari dinginnya sel Mapolres Tanjung Jabung Barat, Jumat (8/11/2013), guna melakukan sesi wawancara bersama awak media, terkait tindakan amoral yang ia lakukan kepada anak tiri dan kerabatnya yang masih di bawah umur.
Ayah yang seharusnya menjadi pelindung bagi anak ini, tega menyetubuhi dua putri belia, NF (15) anak tirinya (kelas dua SMP), dan YP (14) merupakan sepupu dari NF, yang kini masih duduk di kelas satu SMP.
Saat diwawancarai, dengan nada tersenduh-senduh ia mengatakan bahwa sudah sejak Februari 2013, melakukan aksi bejadnya itu kepada mereka.
Hal itu dilakukan, tak lain karena tingginya birahi yang tak lagi mampu ditahan. Meski mengaku telah memiliki istri, namun menurutnya sang istri lebih banyak melakukan aktifitas kerja di luar rumah.
"Istri saya kerja di sekolah, jarang di rumah," tuturnya. Di sela-sela kepergian istrinya itulah ia melakukan aksi tersebut.
Dari pengakuan Wahrino, sudah sebelas ia melakukan hubungan intim dengan dua ABG tersebut. bersama NF empat kali, dan YP tujuh kali.
Dalam setiap aksinya, ia mengaku mengancam mereka dengan cara akan dipukul apabila tidak mau melayani. "Ancam dipukul pak kepalanya, akhirnya dia mau. Tapi tidak ada yang sempat saya pukul," tuturnya.