Laporan Warawan Surya,Faiq nuraini
TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya atas meninggalnya Fita.
Untuk itu Seluruh keluarga besar dan akademika kampus Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya akan menggelar doa bersama untuk mahasiswi semester VII Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Jurusan Tata Busana.
Nanti malam, Kamis (14/11/2013), seluruh mahasiswa dan manajemen di kampus tersebut akan menggelar yasinan bersama, mendoakan Fita yang lebih dulu mendahului mereka.
"Kami akan menggelar doa bersama dan yasinan untuk Fita di kampus nanti malam," kata PR IV Unipa Surabaya Widodo, Kamis (14/11/2013).
Sementara itu, sampai saat ini Polres Mojokerto masih terus berupaya mengungkap orang yang bertanggung jawab di balik kematian Fita.
Jasad Fita ditemukan di jurang kawasan wisata Pacet dalam kondisi tangan dan kaki terikat dan dibungkus karung. Fita diduga menjadi korban pembunuhan.
Informasi yang diterima SURYA Online, tim Reskrim Polres Mojokerto sedang memburu orang-orang yang terakhir kali bersama Fita.
Mereka adalah para teman dekat. Termasuk Restu, mahasiswi Seni Rupa, yang terakhir kali menjemput Fita dari tempat kosnya di Ngagel Dadi pada Minggu (10/11/2013).
Sehari sebelum Fita ditemukan tewas, tim Fita berangkat dengan tujuan pre wedding di Gunung Bromo.
Fita mendapat tugas merias dan Restu menjadi fotografer.
Sesuai rencana dengan rombongan mobil, mereka menuju Bromo dan Malang. Namun sampai saat ini, keberadaan Restu masih belum diketahui. Polisi informasinya terus mencari sosok ini.