TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian berhasil membekuk dua orang pelaku penusukan anggota Polisi Lalu Lintas Polres Pelalawan Brigadir Zeppi. Penangkapan dilakukan di kawasan Perkebunan Sawit, Desa Tarantang Manuk, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Provinsi Riau, Rabu (13/11/2013) sekitar pukul 19.30 WIB.
Tersangka Slamet Priyantono dan Purniadi dibekuk tim gabungan Polres Pelalawan dan Polda Riau. Pada saat penangkapan Purniadi melakukan perlawanan sehingga seorang polisi yang akan menyergapnya mengalami luka sabetan senjata tajam sebanyak tiga kali.
"Tersangka Purniadi melawan terhadap petuga dengan senjata tajam yang dimilikinya, sehingga anggota kita terkena tiga luka sabetan pisau," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2013).
Akibat perlawanan dari Purnadi, seorang anggota Polri bernama Brigadir Okky harus mendapatkan tindakan medis sebanyak 16 jahitan.
Setelah melihat hal, tersebut kepolisian langsung melakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan Purnadi menggunakan senjata api. Purnadi pun tersungkur akibat terkena tembakan petugas.
"Akhirnya pelaku dibawa ke rumah sakit, dalam perjalanan ke Rumah Sakit karena lokasinya jauh yang bersangkutan meninggal dunia di perjalanan," katanya.
Saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap rekan tersangka Purwadi, Slamet Priyantono. Kepolisian masih mendalami keterlibatannya dalam penusukan Brigadir Zeppi.
"Satu temannya yang masih didalami atas nama SP, kini masih diperiksa intensif untuk mendalami keterlibatannya terhadap peristiwa terjadi," ungkapnya.
Brigadir Zeppy anggota Polantas Pelalawan tewas setelah dihujani tusukan senjata tajam oleh pelaku Purnadi (P) yang ketika itu berboncengan sepeda motor dengan rekannya Slamet Priyantono (SP).
Kejadian tersebut berlangsung ketika korban dengan ditemani seorang warga setempat menggelar razia di sekitar Desa Payo Atap, Polsek Pangkalan Lesung, Polres Pelalawan, Riau, Minggu (10/11/2013) dini hari.