Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN, Pemerintah Kabupaten Nunukan belum mengumumkan hasil Tes Kompetensi Dasar (TKD), seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Nunukan Formasi Umum tahun anggaran 2013. Namun aksi penipuan justru mulai marak saat ini.
Jika anda merupakan salah seorang peserta seleksi CPNSD di Nunukan, dan dijanjikan bisa lulus tes, jangan langsung percaya. Apalagi jika si penelepon yang mengaku Sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Nunukan Haji Syaparuddin itu menggunakan nomor 081310465644. Atau mengaku sebagai Sekretaris BKDD Nunukan Herlina dengan menggunakan nomor 081290152229. Kedua nomor tersebut dipastikan milik penipu.
Sekretaris BKDD Nunukan Herlina mengakui, pihaknya sudah menerima banyak aduan soal penipuan dimaksud. Beberapa diantaranya sempat percaya dipanggil Kepala dan Sekretaris BKDD Nunukan untuk membicarakan masalah kelulusan seleksi CPNSD dimaksud. Untungnya, mereka kembali memastikan kebenaran informasi itu dengan mendatangi langsung Kantor BKDD Nunukan.
Herlina mengatakan, sejumlah warga yang sudah mengonfirmasi langsung ke BKDD Nunukan mengaku ditelepon seseorang. Pria yang mengatasnamakan staf BKDD Nunukan Yusri tersebut menelepon sejumlah peserta seleksi CPNSD dengan menggunakan nomor handphone 081310465644. Pria dimaksud mengaku diperintahkan Syaparuddin menghubungi yang bersangkutan untuk membicarakan persoalan seleksi CPNSD.
“Saya juga tidak mengerti darimana dia tahu ada staf BKDD yang namanya Yusri. Tapi sebelum ketemu Pak Syaparuddin harus ketemu dia (Yusri) dulu di luar kantor. Intinya mereka diminta bertemu, selanjutnya dijanjikan bisa lulus tes CPNSD,” ujarnya.
Adalagi pria yang menghubungi peserta seleksi CPNSD dengan mengaku sebagai staf BKDD Nunukan bernama Yusran. Dengan menggunakan nomor 081290152229, Yusran meminta orang yang dihubunginya bertemu dengan Sekretaris BKDD Nunukan.
“Dia mengaku sebagai penghubungi Sekretaris BKDD Nunukan. Sebelum menghadap Sekretaris, dia minta bertemu di luar kantor. Mereka diajak bertemu berkaitan dengan kelulusan,” ujarnya.
Yang aneh, kata Herlina, warga yang gagal mengikuti seleksi CPNSD Formasi Umum karena tidak lulus berkas, justru ikut dihubungi sang penipu.
“Orang ini tidak ikut tes, karena berkasnya D3 Pelayaran sementara formasi yang ada D3 Perkapalan. Tetapi malah dia ditelepon. Menurutnya, itu bisa diatur nanti. Yang ditelepon jadi bingung, padahal dia tidak ikut tes kok bisa dijanjikan lulus CPNS?” ujarnya.
Herlina memastikan, seperti yang telah ditegaskan Bupati Nunukan Haji Basri maupun Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani, tidak ada peluang untuk berbuat curang meluluskan peserta seleksi CPNSD. Karena itu, diharapkan warga tidak begitu saja percaya ketika ada yang menjanjikan kelulusan, apalagi dengan imbalan sejumlah uang.
“Kalau teman-teman yang masih muda mungkin masih bisa mikir kalau ini penipuan. Kami khawatir teman-teman di kecamatan yang sudah tua-tua, apalagi yang dari K-2. Karena jarak kecamatan dengan BKDD jauh, tidak sempat mengecek langsung ke sini, begitu ada yang meminta transfer uang, mereka langsung mentransfer karena merasa itu betul-betul kami yang minta,” ujarnya.
Pihaknya sudah menjelaskan kepada setiap pengadu, penelepon tersebut dipastikan orang yang melakukan penipuan.
“Kemungkinan banyak orang yang sudah ditelepon. Ini yang kami khawatirkan. Jangan sampai kami malah menjadi korban karena dituduh menerima sejumlah uang untuk meloloskan peserta tes,” ujarnya.