TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menemukan tidak ada masalah pada rem tronton yang mengalami kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.
Untuk mencari penyebab kecelakaan, polisi telah menyelesaikan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Tabrakan terjadi karena truk berisi muatan kardus yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta tidak mampu mengurangi laju kendaraan.
Kabagops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap truk yang mengalami kecelakaan bersama APM (Agen Pemegang Merek) Hino.
Kecelakaan didahului dengan truk yang melewati turunan panjang mulai KM 99 hingga KM 92 tempat insiden terjadi.
“Itu secara teknis, (rem) tidak terjadi kebocoran.
Kemudian kampas rem sudah dilakukan di salah satu ban, masih dalam taraf normal,” ujar Aries, dalam diskusi daring berjudul ‘Lagi, Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang’, Rabu (13/11/2024) malam.
Baca juga: VIDEO Kisah Pilu Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Cipularang: Jerit Hati Sang Istri Soal Nasib Anak
Aries menambahkan, pihaknya juga menemukan ada bekas perubahan warna pada tromol, yang biasanya disebabkan karena panas.
“Saya hanya menyimpulkan bahwa kecelakaan itu kombinasi beberapa faktor.
Hanya faktor mana yang paling mendominasi, saya tidak bisa menentukan, karena itu ranah penyidik,” ucap Aries.
“Kemudian kontur jalan yang akan dilalui, turunan cukup panjang, jalan sedikit menikung, cuaca pada saat itu hujan, jadi ada beberapa faktor,” kata dia.
Kehidupan Rouf, 43 tahun, sopir truk yang diduga menjadi pemicu kecelakaan beruntun di Tol Cipularang km 92, terungkap sangat memilukan.
Rouf dan keluarganya tinggal di sebuah rumah berdinding bilik bambu di Kampung Seuat, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.
Di rumah tersebut, ia tinggal bersama istri, Tunah, dan lima anaknya, serta empat anggota keluarga lainnya.