News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Bandung

Satu Pleton Polisi Kawal Sidang Kasus Pembunuhan Sisca Yofie

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

100 HARI SISCA - Keluarga menyimpan bunga dan menyalakan lilin di depan foto Franciesca Yofie (Sisca) di pintu masuk rumah kosan Sisca di Jalan Setra Sari Indah Utara, Kota Bandung, Rabu (13/11). Acara napak tilas yang diselenggarakan oleh pihak keluarga dan kerabat ini dalam rangka mengenang 100 hari meninggalnya Sisca yang merupakan korban penjambretan yang berujung pembunuhan tragis. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala Bagian Operasional Polrestabes Bandung, AKBP Diki Budiman menyatakan, pihaknya akan mengerahkan satu peleton personel kepolisian untuk mengamankan sidang perdana dua tersangka penjambretan berujung pembunuhan manajer cantik Franciesca Yofie (Sisca). Kedua tersangka, Wawan alias Awing dan Ade Ismayadi alias Epul rencananya akan diadili awal bulan depan.

"Persiapannya standar, tapi personel anggota Polrestabes Bandung akan dipertebal dengan antisipasi satu peleton," kata AKBP Diki Budiman di Markas Polrestabes Bandung, Jumat (22/11/2013).

Lebih lanjut Diki menambahkan, jalannya sidang akan menarik perhatian banyak kalangan. Pasalnya, banyak pihak yang hingga saat ini masih penasaran dengan misteri di balik kematian tragis Branch Manajer PT Verena Multi Finance ini.

Jumlah personel pengamanan ini, kata Diki, tidaklah mutlak. Sebab, dirinya akan terlebih dahulu melihat hasil evaluasi pada gelaran sidang perdana nanti. Jika pada sidang pertama tidak kondusif dan terdapat riak-riak kericuhan, bukan tidak mungkin personel yang disiagakan akan ditambah jumlahnya.

"Kita akan lihat hasil evaluasi dari intelejen juga. Ini kan baru akan sidang perdana," bebernya.

Kendati demikian, Diki memastikan jumlah personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan jalannya sidang tidak akan sebanyak pengamanan ketika rekonstruksi pembunuhan di Cipedes beberapa waktu lalu.

"Kalau waktu rekonstruksi kan antusias masyarakat tinggi sekali, karena mereka ingin tahu langsung. Sedangkan ini persidangan, kita belum tahu reaksinya seperti apa, tapi selalu kita antisipasi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini